Proses Mencari Bibit-bibit Baru

Selama satu dekade, rumah produksi SinemArt tak pernah absen menghasilkan banyak sinetron yang digemari. SinemArt Production juga dikenal selalu melahirkan bintang-bintang sinetron baru.

Suksesnya sebuah sinetron tak hanya dilihat dari segi cerita yang menarik. Dibutuhkan pula para pemain yang bisa menghidupkan karakter-karakter di sinetron. Dan, bukan hal mudah mencari para pemain, terutama bintang baru, yang pas untuk memerankan sebuah karakter.

Oleh karena itu, secara rutin, sepekan dua kali, yaitu setiap Selasa dan Jumat, tim SinemArt mengaudisi bibit-bibit baru yang ingin terjun di dunia akting. Namun, calon bintang ini harus melewati tahapan bernama kasting! Bagaimana prosesnya?

Tahapan awal ini dinamakan Kasting Reguler. Tim Kasting akan merekam video profil dan memotret pendaftar, lalu menyimpannya sebagai database SinemArt. Jika sewaktu-waktu ada karakter di sebuah sinetron yang pas, mereka akan dipanggil untuk menjalani tahapan kasting berikutnya.

Contohnya, saat Tim Produksi (sutradara, penulis, dan lainnya) ingin membuat sinetron baru, mereka akan meminta materi pemain dari Tim kasting. Tim produksi jelas selalu menyertakan karakter pemain yang dibutuhkan untuk sinetron itu.

Setelah itu, Tim Kasting akan menyeleksi orang-orang yang pernah mengikuti Kasting Reguler. Setelah mendapatkan beberapa calon, Tim Kasting akan mendiskusikannya dengan Tim Produksi.

"Jika sutradara sudah oke, baru lanjut ke screen test. Mereka akan dikasting di hadapan sutradara sesuai naskah asli. Setelah itu di-preview ke produser," ungkap Willy, Casting Talent SinemArt, kepada Tabloid C&R, pekan lalu.

"Kalau sudah oke, baru kami jalan syuting untuk satu episode dulu . Nah, abis itu di-preview lagi. Jika kurang cocok, pemain akan diganti. Kalau sudah oke, baru preview ke stasiun TV," tambah Dini Suryani, Publicist dan Casting SinemArt.

Di SinemArt, artis-artis baru tak diremehkan. Mereka berpeluang besar memerankan tokoh utama di sebuah sinetron. Lihat saja sinetron Ada Apa dengan Cinta? The Series. Di sana, hadir bintang-bintang baru seperti Ririn Dwi Ariyanti, Revaldo, Andrew White, Esticka dan Nadia Saphira.

Pemain remaja

Meski telah memiliki database, Tim Kasting masih sering kesulitan mencari pemain. Terkadang, mereka harus terjun langsung mencari orang-orang yang cocok memainkan sebuah karakter. Terutama pemain pendatang baru remaja. Seperti untuk sinetron Yang Masih di Bawah Umur.

Tim Produksi menginginkan sinetron ini dimainkan pemain-pemain baru yang masih fresh. "Proses kasting lumayan lama. Kami hunting ke sekolah-sekolah, agency, nongkrongin televisi, iklan. Kalau ketemu kami foto lalu tanya ke agency, 'Ada yang kenal enggak sama ini?'" cerita Willy.

Setelah memakan waktu yang lama, akhirnya Tim Kasting berhasil menghadirkan bintang-bintang baru seperti Nasya Marcella, Natasha Wilona, Muhammad Sidik Edward, Ray Prasetya dan Intan Rahadya.

Dalam menjaring pemain baru, SinemArt memang agak kewalahan mencarinya. Hal itu terjadi lantaran ingin benar mendapatkan sosok baru. "Kami butuh penerus lah untuk regenerasi," kata Dini.

Selain mencari dari database Kasting Reguler dan hunting, SinemArt juga bekerja sama dengan majalah-majalah remaja yang menggelar pemilihan model. Biasanya, finalis atau pemenang ajang tersebut diberi kesempatan mengikuti kasting di SinemArt.

Era tahun 1990-an

Menggandeng artis lama bermain di sebuah sinetron tak serumit menggandeng artis baru. Pemain lama biasanya telah bermain di berbagai judul sinetron baik di SinemArt maupun rumah produksi lainnya. Hal itu memudahkan SinemArt untuk mengetahui karakter si artis.

"Kalau pemain lama cari dari database kita. Setelah itu Tim kasting menyusun dan menyesuaikan dengan karakternya. Nanti diajukan ke produser," ungkap Dini.

Artis-artis senior biasanya tak perlu melakukan screen test di kantor SinemArt. Mereka langsung screen test di lokasi syuting sesungguhnya. Setelah itu preview apakah mereka cocok memainkan peran tersebut atau tidak.

Di sinetron Anak-Anak Manusia, yang kini tayang setiap hari di RCTI, SinemArt berani menghadirkan artis-artis yang tenar- di era tahun 1990-an. Ada Teddy Syach, Devi Permatasari, Jinan Fahira, Primus Yustisio, Teuku Ryan, Vira Yuniar dan lainnya.

"Ada kecocokan karakter, Kebetulan mereka juga lagi ada kontrak dengan kami. Eh ternyata ada yang suami istri. Unik kan," jelas Dini.

Benefit artis

Siapa yang tak kenal Dude Harlino, Alyssa Soebandono, Andi Arsyil Rahman Putra, Citra Kirana, Asmirandah dan Nikita Willy. Mereka adalah artis-artis papan atas Tanah Air yang memulai karier dengan bendera SinemArt.

Itulah salah satu benefit yang akan dirasakan oleh artis yang bergabung dengan SinemArt. Mereka akan terkenal karena sinetronnya ditayangkan di stasiun televisi swasta pertama di Indonesia, RCTI.

Selain itu, ada pula benefit lainnya yaitu kesehatan mereka terjamin. Karena SinemArt selalu mendatangkan tim medik ke lokasi syuting setiap dua pekan sekali. Para pemain juga akan menjalani syuting sinetron yang sehat. Mereka tak akan syuting hingga melewati tengah malam.

Para artis juga diberi kebebasan merambah dunia lainnya seperti menjadi penyanyi. Namun, tentu harus meminta izin terlebih dahulu agar tak terjadi bentrokan antara jadwal syuting dengan kegiatan baru mereka.

Dan, menjadi artis SinemArt, harus bisa menyerap segala sesuatu dengan cepat. Mereka harus pintar. Apalagi sinetron-sinetron SinemArt biasanya tayang stripping. "Kerja stripping kan cepat, skenario biasanya baru datang hari itu juga. Otomatis mereka harus hafal dan menghayati karakternya dengan cepat. Harus smart," ungkap Dini.

Tak bisa dipungkiri, bekerja di dunia hiburan harus memiliki penampilan yang menarik. Begitupula di SinemArt. Mereka harus didukung dengan tinggi dan berat badan yang proposional. Bintang baru remaja perempuan harus memiliki tinggi minimal 165 cm dan laki-laki minimal 172 cm.

Tak hanya itu, mereka juga harus memiliki latar belakang, attitude, karakter yang kuat dan tingkat kepercayaan diri yang tinggi. "Kadang suka ada yang sebelum kasting sudah percaya diri. Tapi pas di kamera mereka malu-malu, panas dingin," kata Willy. Nah Iho.....

Tertarik menjadi artis SinemArt?

 

(C&R, Edisi 808, 19-25 Februari 2014)