Tayangan Sinetron Variatif Menjadi Unggulan Sinemart

 

MEMPRODUKSI tayangan sinetron dan berhasil menjadikannya tayangannya nomor wahid, bukan pekerjaan mudah. Bukan saja karena factor keberuntungan, tapi kejelian dalam memilih tema cerita, penentuan pemain, penetapan sutradara dan mampu menangkap selera penonton, merupakan kunci keberhasilan itu.

Sejak masih memakai nama Prima sampai berubah menjadi Sinemart, production house (PH) milik Leo Soetanto ini, telah menunjukkan "kehebatannya". Tidak kurang dari 100 judul dengan ribuan episode dan ratusan jam tayang, membuktikan bahwa Sinemart bukan sekedar hadir. Tapi dia mampu memberikan kontribusi yang besar dijagad hiburan televisi negeri ini.

Tayangannya Putri Yang Ditukar yang tayang pada 29 September 2010 dan berakhir 25 November 2011, sebanyak 700 episode, merupakan sinetron produksi Sinemart yang fenomenal.

Di dalam perjalanannya, Sinemart telah melahirkan berbagai sinetron dan bahkan film layar lebar, dalam berbagai genre. Meski terkadang kurang berhasil, tapi 90% dari produk-produk sinetron yang dihasilkannya, berhasil dipasaran. Karena selain pemilihan ceritanya yang pas, juga setiap produksinya bertabur bintang.

Para bintangnya terbilang bintang papan atas. Ada Nikita Willy, Asmirandah, Marshanda, yang menjadi iconnya.

Maka, tidak heran, bila kini Sinemart dipercaya oleh RCTI untuk mengisi tayangan sinetronnya di jam-jam prime-time. Sekarang ini, empat judul produksinya: Tukang Bubur Naik Haji, Separuh Aku, Kutunggu Kau Di Pasar Minggu, Putri Bidadari -menjadi tayangan unggulan RCTI.

Variatif

Tukang Bubur Naik Haji , garapan sutradara H.Ucik Supra, yang tayang setiap hari pada pukul 20.30, yang penyangannya dimulai sejak 28 Mei 2012, sekarang ini termasuk sinetron andalan dari RCTI.

Sinetron yang dibintangi oleh : Mat Solar (Haji Sulam), Uci Bing Slamet (Rodiah), Nani Wijaya (Emak),Citra Kirana (Rumanah), Andi Arsyil (Robby), Aditya Herpavi ( Rahmadi), El Manik (Kyai Zakaria), Marini Zumarnis (istri Kyai Zakaria), Salim Bungsu (Mang Odjo), LatiefSitepu (H. Muhidin), hinta Muin (Hj. Maemunah), Dorman Borisman (H. Rasidi), menjadi tayangan yang segar.

Cerita keseluruhan Tukang Bubur Naik Haji The Series seperti menonton kehidupan masyarakat sehari-hari, yang di dalamnya termasuk perilaku kita sendiri. Kita yang seolah-olah seorang dermawan sejati, padahal sebenarnya kita sangat mengharapkan pujian orang. Sebenarnya ada kecenderungan kita ingin pamer. Bagaimana kita selalu berpenampilan suci, padahal apa yang kita lakukan seringkali keji. Bahkan kepada orang yang pernah menolong kita sekalipun. Kepalsuan-kepalsuan yang hanya kita sendiri yang tahu, selalu membuat kita tersenyum jengah. Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu dalam serial ini.

Ada tokoh Haji Sulam, yang penyabar, selalu tersenyum, ia memiliki usaha bubur ayam. Berkat ketekunan dan keikhlasannya, akhirnya ia bisa naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya. Haji Sulam tinggal bersama Rodiah istrinya, dan Emak.

Tetangga Haji Sulam, H. Muhidin dan Hj. Maemunah, entah mengapa selalu memusuhi keluarganya. Bahkan anak mereka, Rumanah dilarang berhubungan dengan Robby, adik Haji Sulam. Fitnah-fitnah tentang keluarga Haji Sulam pun berdatangan.

Bagaimanakah keluarga Haji Sulam menyikapi segalan nikmat dan cobaan yang ia dan keluarga hadapi sehari-hari. Semoga acara ini bias menjadi cermin bagi kita pemirsa untuk berkaca dan berbenah diri.

Lewat-lewat tokoh inilah, sinetron ini menjadi terus menarik dan selalu ditunggu pemirsa.

Kutunggu Di Pasar Minggu, yang baru tayang tanggal 5 November 2012, juga di setting dengan suasana orang Betawi. Nikita Willy yang berperan sebagai Niki, memang tampil beda. Sebagai seorang anak gadis dari seorang pedagang buah, memang telah mengubah imej Nikita bahwa dia hanya pandai berperan sebagai gadis yang bisanya hanya menangis dan mengharu biru.

Di sini, Niki dijuluki anak teladan, soleha dan paling berbakti oleh Baba (H. Jaja Miharja) dan Umi (Cut Mini). Niki juga tidak pernah memikirkan soal cowok, apalagi soal pacaran, karena memang Baba tipikal ayah yang protektif. Beda dengan Nona ((Winona Willy)., yang lebih tomboy dan rada ganjen. Nona suka sekali membicarakan soal cowok. la bahkan tergila-gila dengan penyanyi solo popular Gio Gardian (Giorgino Abraham). Niki hanya bisa geleng-geleng kepala bila melihat Nona yang histeris bila melihat Gio di televisi.

Masalah dimulai ketika suatu hari Gio Gardian, si artis populer manggungdi Pasar Minggu. Nona sampai mohon-mohon minta ijin untuk bolos sekolah demi melihat penampilan Gio secara LIVE. Baba tentu tak mengijinkan. Melihat ini Niki mengatakan bersedia menggantikan Nona untuk datang ke konser Gio dan merekamnya buat Nona.

Saat konser, terjadi insiden. Gio hampir hilang dan dicopet oleh preman pasar. Di saat itu, Niki melihat dan menyelamatkan Gio dari pencopetan. Di mata Gio saat itu, Niki adalah gadis pemberani, tegas, dan cantik. Jarang Gio melihat perempuan seperti Niki. Gio tertarik pada Niki.

Tapi Gio tak berani berterus terang pada kedua orangtuanya -Papi Gio (Anjasmara) dan Mami Gio (Moudy Wilhelmina) -karena orang tuanya adalah pengusaha terpandang. Yang tentu saja, bila tahu Gio tengah menjalin dengan gadis bersahaja pedagang buah di pasar, pastilah akan jadi masalah.

Dari sinilah konflik dibangun. Dan sutradara Gita Asmara yang, -sudah sering bekerja sama dengan Nikita, mengekplorenya dengan apik. Jaja Miharja yang berperan sebagai Baba dan Cut Mini sebagai Umi, memberi warna dan membuat tayangan ini terasa segar. Sinetron ini termasuk sinetron yang ditunggu.

Separuh Aku, yang theme songnya diambil dari lagu berjudul sama karya Ariel dari NOAH, hadir dengan genre yang berbeda. Sinemart menyodorkan tema kisah cinta remaja, sebagai upaya variasinya.

Sinetron yang dibintangi oleh Asmirandah, Rezky Aditya, Putri Anne, Ira Wibowo, Vira Yuniar, Tia Ivanka, Adiputra, Michella Putri dan Miller Khan, bercerita tentang Adara (Asmirandah), putri seorang makelar/pemasuk ikan yang bernama Sudiro (Adipura) dan Mami (Vira Yuniar). Sudiro adalah orang yang sangat pelit dan perhitungan. la bahkan menghitung biaya hidup yang ia keluarkan untuk membesarkan Adara. Oleh karenanya, ia memaksa Adara untuk menikah dengan Dennis (Miller Khan), anak pengusaha kaya di kampung itu, yang sedikit tuli tetapi berwajah tampan. Sudiro berharap mahar dari keluarga Dennis bisa menutupi pengeluarannya selama ini.

Adara yang tumbuh besar di perkampungan nelayan dan berjiwa bebas, tidak begitu saja menerima perintah ayahnya. Di saat Dennis dan keluarganya datang melamar, Adara yang berjiwa petualang besar dan banyak akal pun kabur dari rumah dengan meminta pertolongan Reza (Kevin Andrean), sahabatnya. Reza yang tidak tegaan akhirnya menemani Adara kabur ke Jakarta, walaupun pacarnya, Naning (Putri Anne) tidak setuju akan sikap Reza. Bagaimanakah kelanjutan kisah Adara ? Apakah Sudiro dan Dennis diam begitu saja atas kaburnya Adara ?

Nah, alur cerita yang penuh konflik ini, digarap oleh Agusti Tanjung dengan sangat hati-hati. Karena dia tidak ingin, sosok Adara yang dimainkan oleh Asmirandah, tidak stereo type dengan peran-peran Asmirandah di sinetron-sinetron sebelum. Asmirandah menangkap keinginan sang sutradara itu. Dia pun berupaya untuk memenuhinya dan hadir beda.

Alhasil, sinetron yang penayangannya dimulai sejak 15 Oktober 2012, dan tayang setiapi hari pada pukul 19.00 WIB di stasiun RCTI, menjadi tontonan  pilihan kaum remaja yangs sedang kasmaran.

Putri Bidadari, dihadirkan Sinemart dengan tema yang berbeda dan ditujukan untuk tontonan anak-anak. Untuk itu, sinetron yang digarap oleh sutradara Umam AP, ditayangkan pada pukul 17.00 WIB di RCTI.

Sinetron yang sudah tayang sejak 27 Agustus 2012, mendapat tempat di hati anak-anak. Yang menarik, selain alur ceritanya menyentuh tentang kehidupan anak-anak, juga disertai teknik-teknik trick "ajaib" yang disukai kalangan anak-anak.

Alhasil, sinetron yang dibintangi oleh Qheyla Z. Valendro, Arif F.B, Jim Avicema, Aqcela Calista, M. Tyzar Praneda, Cantik Salsabila, Nada Purba, Sandra Dewi, menjadi tontonan alternatif bagi anak-anak, di sela-sela serbuan kartun mancanegara.

Tayangan-tayangan sinetron yang disuguhkan oleh Sinemart, memang memberi variasi tontonan di layar televisi. Khususnya pemirsa RCTI, yang memang selalu mengandalkan sinetron-sinetron berkualitas.

(BINTANG FILM, Edisi 017, Desember 2012)