Anak Anak Manusia : Baca Skenario, Langsung Siapkan Kostum

Pada edisi-edisi sebelumnya, C&R pernah membahas cara kerja sinetron kejar tayang (stripping) dilihat dari segi tim produksi dan para pemain yang harus kerja dengan cepat. Ternyata, hal itu terjadi juga pada tim wardrobe (bagian busana pemain). Jangan disepelekan karena keberhasilan kerja divisi ini menunjang karakter pemain kuat ditampilkan ke layar kaca. Bagaimana ceritanya?

Kamis (6/3), seperti biasanya, Jay Sandy hadir di lokasi syuting sinetron Anak-Anak Manusia, di Jakarta Timur. Jay selalu rajin mengawasi kerja timnya agar syuting berjalan lancar. Divisi yang dikepalainya, wardrobe memiliki posisi strategis. Apalagi, banyak karakter dalam sinetron Anak-Anak Manusia yang harus disediakan dengan penunjang busana pemain.

Jay menceritakan bagaimana proses kerja tim wardrobe dalam menyiapkan kostum-kostum yang akan dipakai oleh para pemain. Biasanya, Jay dan enam asistennya harus membaca skenario yang akan digarap hari itu. Setelah mengetahui jalan ceritanya, Jay akan menyiapkan kostum apa saja yang dibutuhkan untuk menunjang penampilan para pemain.

Jika skenarionya menampilkan cerita kehidupan sehari-hari, Jay akan menyiapkan kostum yang biasa mereka kenakan sesuai dengan ciri khas masing-masing. "Rata-rata satu pemain disiapkan dua atau tiga baju per episodenya," kata Jay.

Namun, yang membuatnya ketar-ketir adalah ketika ia membaca skenario yang menampilkan adegan khusus yang membutuhkan kostum berbeda dari biasanya, contohnya untuk adegan pernikahan.

Hari itu, Kamis (6/3), selama sehari penuh, sedang berlangsung pengambilan gambar pernikahan Salma (Oki SetianaDewi) dan Dahlan (Teuku Ryan). Keduanya memakai baju pengantin ala Betawi.

Baju tersebut langsung ia cari saat itu juga ketika usai membaca skenario. Khusus adegan spesial ini, kostum tak bisa langsung turun saat skenario turun. Jay meminta waktu satu hari untuk menyiapkannya. "Kami tetap komunikasikan sama tim produksi untuk jadwal syuting. Aku minta tolong pengambilan gambar jangan saat skenario turun," katanya.

Selain itu, yang membuat energinya terkuras ketika membaca skenario yang menghadirkan cerita khayalan. Di sinetron Anak-Anak Manusia sering dijumpai para pemain yang tiba-tiba berandai-andai menjadi karakter lain.

Misalnya Mardani (Teddy Syah) yang melamun menjadi Elvis Presley, lalu ada Dahlan yang berubah menjadi Aladdin, sementara Salma menjadi Putri Yasmin. "Di sinetron ini khayalan sering banget. Jadi mau enggak mau kami harus menyewa ke tempat penyewaan. Pokoknya lari harus dapat," ungkap Jay.

Signature Style Pemain

Mardani kerap terlihat mengenakan baju berkerah, sementara Somad (Anjasmara) hadir dengan celana robeknya, dan Selbi (Asri Welas) yang selalu memakai busana colourfull yang terkesan norak. Semua itu adalah kreasi Jay.

la membuatkan sebuah konsep berpakaian untuk para pemain. Konsep tersebut akan menjadi semacam signature style pemain. "Awalnya saya baca dulu tiga episode pertama. Nah dari situ sudah terbayang karakter seperti apa. Misalnya Asri Welas, sebagai Selbi. Dia perempuan genit sama cowok ketimbang kakak-kakaknya. Jadi dia cenderung memakai baju warna-warni, agak sedikit norak hahaha," jelasnya.

Di sinetron ini, ada beberapa pemain wanita yang mengenakan jilbab seperti Encun (Devi Permatasari), Ainun (Jinan Fahira), Alya (Risty Tagor) dan Salma (Oki Setiana Dewi). Nah, untuk urusan hijab, Jay berusaha membedakan cara pemakaian kerudungnya.

Pada Encun, saat episode-episode awal, Jay lebih sering memakaikannya jilbab model bergo. Namun, sekarang. ini, Encun lebih sering terlihat mengenakan jilbab model segi empat polos. Sementara Alya, memakai jilbab bergo dengan gambar bunga-bunga dan karakter Salma dipilihkan jilbab segi empat dengan motif bunga-bunga.

Bagaimana dengan karakter Ainun yang dimainkan Jihan Fahira? Jay sempat agak bingung membuat konsep berjilbab untuk Jihan karena sehari-hari di luar syuting Jihan tidak berhijab. "Kami mencoba-coba cocoknya dia seperti apa. Supaya dia enggak sama dengan yang lain. Akhirnya aku mutusin untuk si Ainun jilbabnya segi panjang," jelasnya.

 

(C&R, Edisi 811, 12-18 Maret 2014)