Ayah Mengapa Aku Berbeda : Repotnya Mengatur Jadwal Syuting dan Psikologis

Mengatur jadwal penggarapan tiap-tiap episode dalam syuting sinetron stripping bukanlah hal yang mudah. Ini menjadi tanggung jawab bagian tim schedule, Ayah, Mengapa Aku Berbeda?? The Series. Bukan hanya sekadar mengatur jadwal, mereka juga harus bisa memahami psikologis antar pemain dan semua tim yang ada di lokasi syuting agar tetap tercipta uasana kerja yang kondusif.

Iwan Rasman merupakan salah satu orang yang bertanggung jawab atas kelangsungan syuting Ayah, Mengapa Aku Berbeda?? The Series, la tak hanya mengatur jadwal syuting, tetapi harus membedah isi skenario dan berkoordinasi dengan tim art director agar setting bisa sesuai dengan tuntutan skenario.

"Pekerjaan tim schedule lumayan repot. Karena begitu kami dapat skenario langsung dibedah. Kami yang bikin jadwal kapan pemainnya datang, dan mengkonfirmasi dengan art director apa saja yang perlu disiapkan. Pemain juga jangan sampai telat. Kalau salah satunya sudah enggak pas di awal, pasti kebelakangnya juga begitu," kata Iwan, saat ditemui di lokasi syuting sinetron ini, di Jakarta Selatan, pekan lalu.

Iwan mengakui banyak kendala yang dihadapi selama syuting sinetron. Misalnya ketika ada properti yang belum siap dan harus diganti dengan yang lain. "Kalau tidak pasti pekerjaan akan menumpuk," tambah Iwan.

Pada intinya scheduling hanya sebagai perantara antara skenario dengan apa yang

divisualkan. "Skenario seperti ini lalu kami ke art director. Siapa saja pemainnya dan properti apa yang dibutuhkan, tim sutradara dan tim director tinggal mengerjakannya," kata Iwan.

Dari situlah, tim art mengatur set sesuai skenario. "Setnya banyak, ada di beberapa tempat. Kadang sehari bisa dua kali pindah tempat syuting dan kadang tempatnya cukup berjauhan," kata Iwan.

Lokasi syuting tentu berganti setiap harinya. "Kalau hari Senin sampai Jumat biasanya di kawasan Pondok Labu, Cilandak, dan di Kemang. Kalau hari Sabtu dan Minggu kami lokasinya di Polimedia, sebuah kampus di kawasan Srengseng Sawah," kata Iwan.

Waktu

Ayah, Mengapa Aku Berbeda?? The Series adalah sinetron kejar tayang yang disiarkan RCTI setiap sore. Oleh karena itulah semua tim produksi dan para pemain harus bisa memenuhi target yang telah ditentukan produser SinemArt Production.

"Targetnya satu hari satu episode harus dapat. Karena buat tayang setiap hari. Lagi pula ada juga pemain di sinetron ini yang juga main di judul sinetron lain yang masih produksi SinemArt. Jadi harus membagi waktu yang benar," tandasnya.

Yang namanya sinetron stripping pastinya semua tim harus bergerak cepat. Belum lagi harus berpindah-pindah tempat dengan setting yang berbeda-beda. "Yang lebih sulit ketika kami harus moving pemain di dua tim di tempat syuting yang berbeda dan di hari yang sama. Padahal pemain yang sama. Bayangkan saja. Cara mengakalinya kami masukkan di scene lain dulu, tetapi pemainnya harus mondar-mandir," kata Iwan.

Iwan mengakui yang paling sulit adalah ketika isi skenario tidak pas dengan jadwal pemain. "Misalnya ada pemain paling banyak di sinetron ini bagian scenenya. Eh, tapi pemain tersebut cuma bisa sampai jam tertentu karena ditunggu syuting di tempat lain," paparnya.

Iwan pun menjelaskan bagaimana agar isi skenario tetap sinkron dengan jadwal pemain tersebut. "Kami harus konfirmasi dengan tim sutradara, tim unit, dan tim art director bagaimana cara mensiasatinya.

Misalnya pemain itu hanya bisa syuting 8 jam, kami fokus ke pemain itu dulu, tetapi bukan berarti yang lain terbengkalai. Yang penting seluruh tim dan pemain harus bekerja sama, harus profesional," ujar Iwan.

Tak jarang, jadwal terganggu karena faktor alam. "Kalau hujan deras kami enggak bisa syuting karena suara hujan dan anginnya masuk ke kamera, jadi ada backsound," tambah Iwan. Kesulitan lainnya adalah ketika harus menyelesaikan banyak scene dalam waktu yang terbatas.

"Yang agak repot ketika malam ada 22 adegan yang harus diselesaikan, sedangkan jam 12 malam semua pemain harus sudah pulang. Jadi syuting dimulai jam 6 sore, dan dibagi dua tim," ungkap Iwan.

Pahami

Tugas tim schedule untuk produksi sinteron bukanlah hanya mengetik penjadwalan dan diberikan ke pimpinan. Ini bukan seperti pekerja kantoran, tetapi harus bisa memahami psikologis orang-orang di lokasi syuting. "Bagian schedule di produksi sinetron enggak hanya

mengetik jadwal. Tetapi lebih ke pemahaman akan psikologis pemain dan psikologis antar tim. Harus tahu bagaimana membuat suasana kerja yang nyaman dan kondusif, karena syuting kan team work," papar Iwan.

Tim ini juga bertugas mengumpulkan para pemain dan mengingatkan semuanya agar disiplin dalam mengikuti jadwal. "Kalau ada yang telat datang pasti kami tegur supaya jangan terulang lagi karena akan menghambat semuanya, semua harus patuh dengan schedule yang sudah ditentukan agar semua bisa sinkron," kata Iwan.

Iwan mengungkapkan pemain-pemain di Ayah, Mengapa Aku Berbeda?? The Series sangat profesional dan datang ke lokasi syuting sesuai jadwal yang telah ditentukan. "Kedatangan pemain juga harus kami pikirkan, karena kadang-kadang begitu pemain datang, mereka masih harus menunggu giliran take antara 1 sampai 2 jam. Kami harus menghadapi mereka bagaimana caranya agar mereka enggak bete. Kami kasih tahu ada apa sehingga harus menunggu biar dia bisa mengerti," kata Iwan.

Tim schedule memang harus peka terhadap psikologis pemain dan semua tim. "Tugas kami ya selain mengatur jadwal harus menampung psikologis orang-orang yang ada di lokasi syuting, menjaga agar mood mereka tetap bagus, kalau misalnya ada salah satu yang moodnya jelek bisa merembet ke yang lain," kata Iwan.



(Cek & Ricek, Edisi 820, 14-20 Mei 2014)