Si Biang Gosip di Anak-Anak Manusia

Episode sinetron Anak-Anak Manusia pekan lalu, tambah ramai saja. Itu karena Bedah (Mellissa Grace) kembali melakukan aksinya menyebar gosip. Kali ini Somad (Anjasmara) yang menjadi topik gosip hangatnya. Berperan sebagai penyebar gosip, ternyata Mellissa Grace yang menjadi Bedah, terus melakukan up date terhadap bahasa gaul.

Karena takut anaknya, Selbi (Asri Welas) masuk penjara, Haji Mansyur (Edi Riwanto) pun berusaha menyuap Somad (Anjasmara) agar tidak melaporkan Selbi ke polisi. Itu setelah Selbi ketahuan sebagai dalang penebar paku di depan bengkel Somad.

Somad ternyata meminta uang ganti rugi sebesar Rp 20 juta. Upaya menyogok Somad dengan uang 'damai' itu ternyata diketahui Bedah (Mellissa Grace). Rupanya si biang gosip ini kebetulan lewat di depan bengkel Somad. Bedah pun tak menyia-nyiakan berita hangat itu untuk disebarkan kepada warga. "Yuhuu...berita hangat, berita hangat. Baru diangkat dari kompor. Ada gosip baru tentang Somad," ujar Bedah dengan gaya khas.

Itulah sekelumit adegan yang diambil saat syuting sinetron Anak-Anak Manusia, yang ditayangkan setiap sore di RCTI. Pekan depan, sinetron garapan SinemArt Production ini memasuki masa tayang satu tahun. Sebagai sinetron religi Ramadan tahun lalu, Anak-anak Manusia sukses menjadi sinetron reguler di layar stasiun televisi swasta pertama itu.

Makin hari cerita Anak-Anak Manusia semakin membuat pemirsa geregetan. Termasuk episode-episode pekan lalu. Salah satunya adalah kehadiran sosok Bedah atau Zubaedah, yang diperankan dengan baik oleh Mellissa Grace.

Pemirsa mengenal Mellissa jauh sebelum sinetron ini kondang di layar kaca. Mellissa sempat sukses bermain sebagai pemeran utama Lenong Bocah, tayangan komedi di layar TPI (sekarang MNCTV), di era tahun 1990-an. Saat itu Mellissa masih bergabung dengan Sanggar Ananda, pimpinan Aditya Gumay.

Gara-gara kerap menyebar gosip, Bedah sering berantem dengan warga kampung. Bahkan, Mawi (Primus Yustisio) yang kalem pun sempat menjadi sasaran fitnahnya. Mawi digosipkannya berpacaran dengan Maesaroh (Cut Syifa), sehingga Ainun (Jihan Fahira), istrinya jadi marah pada Mawi.

Zubaedah memang diharapkan menjadi tokoh penghidup suasana dalam sinetron Anak-Anak Manusia. Setiap kali ia muncul, ada saja bahan yang ia jadikan gosip. Apalagi kalau ia muncul di tengah kerumuman ibu-ibu seperti Encun, Ainun, dan Mimin. Zubaedah makin semangat menyebarkan gosip.

"Karakter yang saya perankan sebenarnya ada dalam kehidupan nyata. Penyebar gosip diangkat ke sinetron, ya untuk membuat pemirsa tertawa," ujar Mellissa saat dijumpai di Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (25/6).

Bahasa Alay

Mellissa menghadapi tantangan dalam memainkan karakter Zubaedah. Salah satunya karena Mellissa harus mengup date bahasa alay yang perkembangannya cepat sekali. Jika dalam dialog, Bedah masih menggunakan bahasa alay yang ketinggalan zaman, Mellissa tentu akan ditertawakan oleh pemirsa televisi di rumah.

"Bahasa alay itu dua sampai tiga bulan sekali ada perkembangan baru. Untuk selalu mengup date, saya aktif mengikutinya lewat social media. Selain itu, saya juga mengamati langsung pergaulan anak-anak SMA dan kaum alay," ujar sarjana psikologi jebolan Universitas Indonesia ini.

Kosakata bahasa alay yang kerap kali dipakai Bedah dalam berdialog misalnya "Yuhuu". Kata tersebut selalu diucapkan oleh Bedah sebelum ngerumpi. Atau "Oh My God" yang dipelesetkan menjadi "Oh My Auu".

"Tantangan lainnya, saya harus bisa meyakinkan pendengar-pendengar saya, bahwa gosip saya itu betul. Jadi cara bicara, mimik wajah, dan bahasa tubuh harus benar-benar bisa meyakinkan," kata Mellissa.

Menurut Mellissa, sebenarnya dialog yang ia dapatkan dalam setiap scene sinetron Anak-Anak Manusia sedikit. Namun karena sutradara memberinya kebebasan untuk melakukan improvisasi, maka sering kali meski dialog Bedah di skenario sedikit tetapi di durasi adegan menjadi lama. "Tokoh seperti Zubaedah harus banyak gaya saat ngomong. Kalau penampilannya kalem, pemirsa tidak tertarik dong," kata aktris yang pernah menjadi psikolog di RS. Royal Progress International Hospital dan juga menjadi guru BP di Global Jaya International School, Bintaro itu.

Meskipun dalam sinetron Anak- Anak Manusia, karakter Zubaedah menyebalkan. Tetapi Mellissa pernah juga mendapat tantangan karakter lain, di sinetron sebelumnya. Misalnya sebagai wanita objek penderita dalam sinetron Semua Sayang Eneng. Dalam sinetron tersebut Mellissa berperan sebagai ibu Eneng yang melankolis dan sering kali menangis karena selalu ditimpa kemalangan. Nah!

 

(Cek & Ricek, Edisi 827, 2-8 Juli 2014)