Dewi Sandra : Nikmatnya Berkah Hijab

Sejak memantapkan hati berhijab pada akhir 2012 lalu, Dewi Sandra Killick meyakini, setiap hal yang diiakukan manusia di jalan Allah SWT, akan mendapat berkab. Seperti itulah yang ia rasakan kini. Tak hanya kedamaian hati, namun juga rezeki yang tidak pernah putus dari Sang Khalik.

Menjelang dan selama Ramadhan ada sinetron baru yang menjadi primadona di kalangan ibu-ibu rumah tangga. Adalah Catatan HatiSeorang Istri (CHSI), diangkat dari novel karangan Asma Nadia.

Ceritanya sederhana namun sangat lekat dengan kehidupan wanita kebanyakan, yaitu bagaimana seorang istri menghadapi berbagai masalah dengan suaminya. Dinarasikan oleh Dewi Sandra yang memerankan Hana, seorang penulis buku yang menjadi tokoh utamanya. la mengisahkan cerita yang dialami oleh para sahabat perempuannya, juga dirinya sendiri, yang masing-masing membawa luka hati.

Dengan penjiwaannya yang penuh, istri Agus Rahman ini mampu membuat emosi para penonton terkuras saat melihat aktingnya.

"Waktu ditawari main sinetron ini dan aku baca naskahnya, aku merinding. Aku merasa cerita ini subhanallah sekali. Aku bahkan sampai menangis dibuatnya. Lalu setelah membicarakan ini dengan suami dan dia setuju kalau aku mengambil tawaran ini, maka di sinilah aku sekarang, dikenal orang sebagai sosok Hana, istri yang tersakiti," cerita Dewi, tersenyum.

Setengah berpromosi, Dewi lantas mengatakan, sinetron ini wajib ditonton para perempuan, baik yang sudah menikah atau belum.

"Aku orangnya cukup selektif kalau urusan memilih peran, apalagi sudah berhijab begini. Nah sinetron ini benar-benar diperuntukkan bagi setiap perempuan, baik yang sudah menikah ataupun yang belum menikah. Bahwa yang terpenting bagi kehidupan rumah tangga bukanlah menjadi cantik secara fisik, tetapi juga harus cantik hati dan bersabar. Tawakal pada Tuhan, insya Allah kehidupan pernikahan akan sakinah, mawadah, warahmah," ungkapnya, penuh kesungguhan hati.

MEMANG INI JALANKU

Karenanya Dewi sangat menikmati kesibukan barunya. Meski tak jarang syuting sinetron ini mengorbankan banyak waktunya berkumpul dengan keluarga dan sahabat. Namun lagi-lagi, ia mensyukuri segala nikmat yang diberikan Tuhan. Apalagi katanya, dunia entertain sangat menggodanya. Juga ketika dulu ia sempat bertekad untuk meninggalkannya.

"Jujur saja sejak aku berhijab, aku ingin meninggalkan semua aktivitas di jagat dunia hiburan. Aku ingin fokus memperbaiki diri. Tapi di saat aku bertekad akan belajar menjadi istri sekaligus muslimah yang selalu menjalankan ibadah setiap hari, malah banyak sekali tawaran pekerjaan yang datang, khususnya di dunia entertain," kisahnya.

Tawaran main film pertama yang menghampirinya adalah 99 Cahaya di Langit Eropa.

 "Pas ditawarin aku pokoknya kekeuh menolak, karena sudah bilang mau berhenti dari dunia entertain. Tapi aku disuruh baca dulu naskahnya. Pas aku baca, aku ngerasa sayang banget kalau nggak ikut di film sebagus itu," ujar wanita kelahiran 3 April 1980 ini tergelak.

Usai film 99 Cahaya di Langit Eropa, tawaran main di film Haji Backpacker menyusul mendatanginya. Lagi-lagi Dewi terpikat alur ceritanya. Bahkan ia sampai bercucuran air mata saat membaca naskahnya. Siapa yang kuasa menolak jika demikian?

"Ini kok aku ngerasa lagi harus main. Naskahnya, menyentuh dan benar-benar bagus. Kita nggak menggurui, tapi maknanya dalam," puji Dewi.

Semua perannya di film layar lebar itu kemudian membuat Dewi tergerak untuk menerima tawaran kembali bermain di layar kaca. Meski tuntutan sinetron striping memang gila.

Tak mengapa, ia melihat segala kesempatan yang datang sebagai rezeki yang tidak putus dari Tuhan. Mungkin memang takdirnya harus tetap menjalani pekerjaan sebagai seorang entertainer. Bedanya, kini ia lebih berhati-hati dan berserah diri pada Tuhan.

"Waktu itu aku sempat kepikiran, semua tawaran itu seolah-olah mengingkari komitmenku untuk berhenti dari dunia entertain. Tapi semakin ke sini, apalagi mendapat banyak nasihat dan masukan dari suami, aku menganggap bahwa itu adalah panggilan Tuhan. Karena aku kan sudah bilang nggak mau, tapi aku dipilihkan pekerjaan yang sama dengan pekerjaan awalku. Mungkin Allah tidak mengizinkan aku untuk berhenti. Ini adalah panggilan-Nya untuk berjuang, tapi tetap di jalur entertain," renungnya, tersenyum dengan mata berbinar. '

GROGI PEGANG MIC LAGI

Tidak hanya dipercaya memainkan sejumlah peran, suara Dewi yang khas di telinga para penikmat musik Indonesia pun selalu dinantikan untuk bisa come back. Pertengahan tahun 2014 ini, Dewi pun akhirnya berkesempatan masuk dapur rekaman lagi.

Sejak memutuskan berhijab, Dewi Sandra pun sadar, tidak mungkin lagi baginya menyanyikan lagu jenis RnB yang menuntutnya berpenampilan panggung seksi. Bagi Dewi keputusan untuk bernyanyi kembali bukan keputusan yang mudah untuk dibuat. Apalagi dengan penampilan berhijab, Dewi merasa harus menyesuaikan lagu dengan penampilannya.

"Awalnya aku merasa tersesat sendiri dengan ideologiku. Aku mikirnya, karena sudah berhijab jadi harus berhenti. Tapi lagi-lagi, Allah kasih takdir lain.

Entah kenapa tawaran yang datang itu bersinergi denganku, dikasih rezeki yang sesuai jalanku. Apalagi di lagu ini aku merasa chemistry-nya kena banget," syukurnya.

Sempat mengalami pergolakan batin, namun usai mendengar lagu itu dinyanyikan, Dewi langsung merasa klik dengan liriknya. "Pencipta lagunya Ammir AGP. Awal-awal dia nawarin aku lagu yang judulnya Moving On. Setelah aku dengerin, kok aku belum sreg ya.

Setelah itu dia perdengarkan lagu kedua yang judulnya Aku Pulang. Setelah sekali dengar lagu itu, aku langsung merasa kalau ini lagu titipan Tuhan untukku," kata Dewi, senang.

Namun kegembiraannya untuk kembali bernyanyi ternyata diselimuti juga oleh rasa gugup saat mulai memasuki studio rekaman.

"Gimana nggak grogi, aku kan sudah 2 tahun off dari dunia tarik suara. Paling nyanyi-nyanyi off air, itu pun untuk acara santai, bukan formal. Ditambah aku ini kan bukan diva, jadi pas kemarin pegang mic di studio, aku malah gemetar. Jujur sebenarnya masih nggak percaya diri. Tapi karena dorongan dari banyak pihak dan juga suami tercinta, akhirnya bismillah deh," ucapnya, kembali tersenyum manis.

 

(Nova, Edisi 1276, 3-9 Juli 2014)