Tren 'Jilbab Hana' Dewi Sandra

Sebagai sosok istri saleha di sinetron Catatan Hati Seorang Istri (CHSI), tokoh Hana (Dewi Sandra), kerap menjadi perhatian pemirsa RCTI setiap malam. Aktingnya dibanjiri pujian, termasuk gaya berhijabnya yang dikenal simpel dan anggun. Sampai-sampai, muncul tren "Jilbab Hana' di kalangan masyarakat. Bagaimana sih, gaya tutorial jilbab Hana ketika akan memerankan karakternya di sinetron ini?

A ir mata Hana (Dewi Sandra) berlinang, ketika Rosi (Alissa Mutiara), putrinya, membacakan puisi di depan kelas seorang diri, di hadapan teman-teman kelasnya yang didampingi orang tuanya masing-masing.

Sambil menitikkan air mata, Hana sempat menengok kiri kanan, menunggu Bram (Ashraf Sinclair), mantan suaminya, yang dikabarkan juga turut menghadiri acara apresiasi puisi Rosi.

Meski air mata berlinang, Hana tetap terlihat cantik dan anggun dengan balutan make­up lembut serta tentu saja busana hijab yang dikenakan, pada tayangan beberapa hari lalu. Di sini, Hana digambarkan sebagai istri saleha yang berkarakter anggun dan kuat. Tidak hanya dialog yang kuat dan menggugah, tetapi kekuatan karakter Dewi Sandra juga terpancar dari busana muslimah yang dikenakan.

Dalam beberapa kali penampilan episode, busana Dewi kerap terlihat anggun, stylist, simpel, tanpa mengabaikan sisi syar'i perempuan muslimah.

Karena sudah melekat memerankan tokoh utama di sinetron Catatan Hati Seorang Istri (CHSI) ini, sosok dan gaya berbusana Dewi semakin dikenal.

Sampai kemudian muncul tren 'Jilbab Hana' di kalangan masyarakat, khususnya ibu-ibu dan wanita muda.

Meski demikian, Dewi mengaku, tidak seluruhnya busana hijab yang dikenakan adalah milik wardrobe di sinetron yang tayang di RCTI setiap malam itu. "Setengahnya memang milik saya, selebihnya punya wardrobe. Saya sengaja membawa koleksi pribadi karena busana yang saya kenakan sesuai dengan karakter tokoh Hana yang anggun dan kuat," ungkapnya, saat dihubungi, pekan lalu.

Tren

Jika diperhatikan, gaya jilbab Dewi begitu mudah dikenakan. Terutama bagi kaum muslimah yang memang masih awam dan belum piawai mengikuti tren fashion hijab, beberapa waktu belakangan ini. Atau bagi mereka yang tidak terlalu ingin tampil 'ramai' dan heboh dengan gaya hijab, yang banyak menyematkan aksesori dan detail-detail, gaya 'jilbab Hana' cocok buat Anda.

Selain itu, gaya 'jilbab Hana' atau dewi Sandra di sinetron ini, terkesan anggun tetapi simpel. Di beberapa adegan itu terlihat, misalnya ketika Hana digambarkan menghadiri acara sekolah Rosi, bepergian keluar rumah, maupun santai ketika berada di dalam rumah. Nampak gaya, simpel, namun tidak terlihat monoton.

Setelah disematkan masyarakat lewat tren 'Jilbab Hana', Dewi mengaku senang.

Bahkan tidak menyangka masyarakat bisa menilai seperti itu. Dewi hanya menaruh apresiasi bila gaya hijabnya disukai dan menjadi contoh banyak orang.

"Sejauh ini, dalam berpenampilan, saya enggak pernah melabelkan dalam gaya berjilbab. Enggak ada gaya apapun atau macam-macam yang saya kenakan. Yang penting, busana itu cocok buat saya. berhijab kan, komitmen saya dengan Allah SWT," tuturnya.

Meski demikian, Dewi tidak memungkiri, di luar kebutuhan syuting sinetron, ia pernah sesekali memakai jeans karena masih berproses setelah beberapa waktu lalu hijrah berjilbab. Padahal, dalam sinetron besutan sutradara Maruli Ara ini, Dewi dituntut untuk berpakaian sesuai syar'i, tidak mengenakan jeans, dan itu senada dengan karakter Hana.

Dewi tidak keberatan. Sebab, belakangan tokoh Hana memang sudah sesuai dengan karakter kesehariannya. Menanggapi persoalan busana jeans yang pernah dikenakan di luar syuting, Dewi berpendapat bijak.

"Apapun yang berhubungan dengan keimanan seseorang, biarlah. Saya hanya berusaha menjadi diri sendiri untuk menjalankan perintah Tuhan. Saya masih butuh proses, karena masih anak kemarin, hehe," ungkapnya.

 

(Cek & Ricek, Edisi 845, 5-11 November 2014)