Ratna yang Memang Ranti Banget

Tujuh tahun vakum dari dunia akting, Ranty Maria Aprilly yang berperan sebagai Ratna dalam sinetron 7 Manusia Harimau, merasa tertantang untuk kembali bisa berakting. Apa yang dilakukan Ranty untuk menghidupkan lagi memori aktingnya dalam sinetron yang ditayangkan di RCTI setiap malam itu?

Meski pernah nyaris menjadi korban perkosaan Rajo Langit (Ammar Zoni), Ratna (Ranty Maria Aprilly) tetap tidak mau mengungkapkan pelaku yang telah menjahatinya. Ratna tetap saja bersikap ramah dan baik kepada siapapun, termasuk pada Rajo Langit.

"Karakter saya di sinetron 7 Manusia Harimau ini memang menjadi gadis yang pintar di sekolah, kalem, soleh, dan feminin," kata Ranty Maria Aprilly, pemeran Ratna dalam sinetron 7 Manusia Harimau, saat dijumpai di lokasi syuting di Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (14/1).

Karakter Ratna memang sangat berbeda dengan dua teman sekolahnya yang lain, yaitu Pitaloka (Ochi Rosdiana) dan Karina (Syahnaz Shadiqa), yang merupakan gadis-gadis temperamental dan jago berkelahi. Menurut Ranty, karakter Ratna memang mirip dengan karakternya sendiri, yaitu kalem.

Sinetron 7 Manusia Harimau merupakan sinetron pertama yang dibintangi oleh Ranty Maria Aprilly setelah vakum selama 7 tahun dari dunia akting. Ranty dulu pernah aktif di sinetron pada tahun 2005- 2007 saat membintangi sinetron seri serta sejumlah FTV. Tapi karena kesibukan sekolah, ia kemudian menarik diri dari dunia akting.

"Dulu saya berhenti dari dunia akting karena ingin konsentrasi sekolah. Tapi sekarang saya ingin kembali berakting. Dulu kan masih kecil, belum bisa membagi waktu antara akting dan belajar," ujar Ranty.

Beruntung, keterlibatan Ranty di sinetron 7 Manusia Harimau berawal dari sekadar muncul sebagai murid sekolah. Tetapi semakin hari, Ranty mendapat peran yang semakin menantang.

"Sempat kaku sih waktu akting pertama. Tapi sekarang sudah terbiasa lagi. Saat ini akting saya bukan hanya ada dialog, tapi juga ada adegan menangis," kata Ranti.

Menangis

Untuk bisa mengembalikan memori dalam berakting, Ranty sangat rajin membaca keseluruhan isi skenario. Meskipun scene-nya hanya sedikit, tetapi Ranty pasti membaca seluruh skenario, sehingga ia bisa memahami alur cerita di setiap episode. "Kalau inti ceritanya sudah saya kuasai, saya bisa dengan mudah menghafalkan dialog saya," ujar Ranty.

Bukan itu saja yang dilakukan Ranty untuk mengembalikan memorinya berakting. Ia sempat pula berlatih akting di depan kaca. Mencoba memantaskan aktingnya dengan isi skenario.

Sedangkan untuk akting menangis, Ranty mengaku masih kesulitan untuk mengeluarkan air mata. Itu sebabnya, ia minta bantuan dari lawan mainnya agar berbicara dengan keras.

"Saya minta bantuan pada lawan main. Mendengar suara dia yang keras, biasanya hati saya jadi sedih. Kemudian keluar air mata," katanya.

Ranty mengaku beruntung, karakter Ratna yang diperankannya, tidak berbeda jauh dengan karakternya sendiri, yaitu lembut, sabar, dan feminin. Ranty pun jadi tidak menemukan kesulitan untuk berakting sebagai Ratna.

Menurut Ranty, sejak kecil, karakter-karakter yang didapatkannya saat membintangi sinetron, memang selalu menjadi gadis yang melankolis. Baik saat ia main dalam My Heart The Series maupun dalam sinetron Sentuh Hatiku.

"Waktu saya kecil, karakter peran saya memang selalu menjadi gadis yang melankolis. Soalnya wajah saya kan memang lembut. Saya belum pernah mendapatkan karakter menjadi gadis yang nakal atau jahat. Selalu menjadi gadis baik-baik atau menjadi korban. Ha ha ha," katanya.

Ranty memulai kariernya pada usia 6 tahun. Ia memang tergabung dalam sebuah agency yang mengorbitkan artis-artis baru. 

 

(Cek & Ricek, Edisi 856, 21-27 Januari 2015)