Ranty Maria Aprilly Kariso : "Seru aja kalau sama Kak Ammar"

Ranty, demikian panggilannya, menjadi buah bibir masyarakat berkat perannya sebagai Ratna dalam sinetron 7 Manusia Harimau. Dalam sinetron yang disutradarai Karsono Hadi ini, Ratna dan Rajo Langit berperan sebagai sepasang kekasih.

Dalam sebuah adegan, Ratna memangku Rajo Langit yang tak berdaya karena ditembak seorang pemburu. Tatapan mata dan belaian lembutnya membuat adegan itu begitu romantis.

Syuting berhenti. Namun, Ammar belum juga bangun dari pangkuan Ranty. Lelaki itu terus saja bercerita. Sesekali mereka bercanda dan tertawa bersama. Kurang lebih selama 5 menit mereka bersikap seperti sepasang kekasih. "Itu cara aku bangun chemistry," kata Ranty beberapa menit kemudian.

Ammar, yang duduk di sampingnya, ikut menggodanya ketika kami bertanya tentang adegan mesra itu. Pipinya semakin merona. "Aku di sini berperan sebagai Ratna. Ratna itu pacarnya Rajo Langit yang diperankan oleh Kak Ammar. Jadi, aku sering main bareng Kak Ammar. Kalo 1 frame sama dia, pasti shoot-nya nangis. Cuma seru aja kalau sama Kak Ammar," ungkapnya sambil tersenyum.

la tak bisa membohongi dirinya bahwa ia sangat mengagumi pemeran Rajo Langit itu. Di matanya, Ammar adalah pribadi yang baik, pintar, lucu, dan pecicilan. Juga sangat memperhatikannya. Sikap seperti itulah yang membuatnya merasa nyaman. "Semuanya, sih, unik. Apalagi setiap scene aku pasti ketawa. Dia itu suka bercanda dan suka ledekin. Pokoknya, seru sama dia," pujinya.

Perannya sebagai Ratna, kekasih Rajo Langit, memang menjadi salah satu daya tarik dari sinetron ini. Romantisme mereka menjadi bumbu yang pas dalam sinetron yang lebih banyak memperlihatkan adegan berkelahi ini.

Semakin terkenalnya sinetron ini membuat ia harus meluangkan banyak waktu untuk berada di lokasi syuting. la harus bisa membagi waktu antara belajar dan menjalani syuting. Setiap hari Senin—Jumat, ia sudah harus berada di sekolah pada jam 7 pagi. "Sedangkan syuting tergantung calling-nya. Kalau syutingnya pagi, aku gak sekolah. Kalau calling-nya siang, aku sekolah setengah hari. Nah, kalau sore, aku sekolah dulu," terang siswi SMP Taruna Bangsa ini.

Hingga saat ini, ia masih belum bisa membagi waktu untuk sekolah dan syuting. Tak jarang ia harus bolos sekolah. Absensi di sekolahnya saja sudah mencapai sekitar 80 persen. Lima persen lagi, ia tak bisa mengikuti ujian. Untuk menyiasatinya, ia mengerjakan tugas yang diberikan di lokasi syuting.

Ketika ia sedang asyik bercerita, telepon genggam yang di ada di tangannya berdering. ia menjawab telepon itu selama beberapa menit. Setelah itu, ia mematikan telepon genggamnya dan kembali bercerita.

Padatnya jadwal syuting membuat ia tak bisa menikmati hari libur seperti teman-temannya yang lain. Jangankan pada hari biasa, pada akhir pekan saja ia tetap bekerja. la tetap berada di lokasi syuting. "Pengen liburanlah. Aku butuh liburan. Karena stripping, ya, ikuti aja. Aku pengen ke Manado, sih. Pengen ketemu keluarga di sana," katanya.

Ketika ia menyebut kota Manado, Ammar langsung menggodanya. Ammar tak percaya bahwa ia pernah menikmati keindahan pantai Bunaken. "Aku sudah pernahlah diving,"jawabnya.

Sebenarnya, ia tak terlalu suka diving. Namun, ia ikut diving juga karena ajakan saudara-saudaranya. "Waktu itu, saudara aku pada suka diving. Jatuhnya, kan, gak solidlah kalo aku gak ikut. Nah, aku ikut turun ke dasar air, deh," kenangnya.

la tak terlalu suka diving karena sebenarnya ia takut pada laut dan ikan. Itulah mengapa, ketika berenang, ia tak melepaskan tangannya dari tangan saudaranya. Sementara tangan kirinya memegang sebuah biskuit yang sengaja ia bawa untuk memberi makan ikan.

Lalu bagaimana dengan pengalamannya merayakan Valentine's Day? la tersenyum ketika kami bertanya tentang hal ini. "Paling kasih cokelat, bunga, atau boneka. Aku belom pernah dikasih apa pun karena aku gak punya mantan atau pacar," katanya.

Yang ia ingat adalah bahwa seorang temannya memberikannya cokelat. la juga pernah memberikan cokelat kepada kakaknya pada Hari Kasih Sayang Itu. "Aku gak tahu harus kasih siapa itu cokelat. Kalau aku kasih ke temen cowok, nanti mereka perasaannya lain gitu. Akhirnya aku kasih ke kakak aku," ungkapnya.

 

(GENIE, Edisi 23, 5-11 Februari 2015)