Ammar Zoni : Idola Baru Para Wanita

Belakangan ini sinetron 7 Manusia Harimau menjadi salah satu sinetron dengan jumlah penonton terbanyak. Ada banyak hal yang membuat sinetron itu disukai masyarakat. Salah satunya adalah hadirnya para bintang baru. Ammar Zoni adalah salah satu bintang dari sinetron ini yang belakangan menjadi buah bibir. la digadang-gadang bakal menggeser. Aliando Syarief dari posisi artis paling favorit.

Jumat (30/1) siang, kami menemui Ammar di lokasi syuting sinetron 7 Manusia Harimau di Buperta, Cibubur, Jakarta Timur. la sedang beristirahat di tepi danau setelah menyelesaikan sebuah adegan bersama lawan mainnya, Ranty Maria Aprilly Kariso.

Adegan yang dimaksud adalah adegan dimana ia jatuh ke pangkuan Ranty setelah ditembak pemburu. Ketika kami menyinggung betapa mesranya ia dan Rianty dalam adegan itu, ia tersenyum malu. "Biasa aja. Enggak begitu mesra. Itu cuma akting doang," kata pemilik nama lengkap Muhammad Amar Alruvi ini sambil tersenyum.

Adegan itu menjadi satu dari sekian banyak adegan menarik dalam sinetron ini. Akting Ammar dan Ranty serta para pemain lain membuat sinetron ini menjadi sinetron favorit para pemirsa RCTI. Tak heran jika sinetron ini menjadi salah satu sinetron yang syutingnya kejar tayang dengan rating terbaik.

Meningkatnya rating sinetron ini membuat para pemainnya semakin sibuk. Sebagian besar waktu mereka habis di lokasi syuting. Proses syuting berlangsung mulai dari jam 10 pagi hingga jam 12 malam. Bahkan akhir pekan pun mereka habiskan di lokasi syuting.

Ammar dan para pemain lain harus bisa menjaga stamina mereka di tengah jadwal syuting yang begitu padat itu. Ammar sendiri menjaga staminanya dengan mengatur pola makan, minum air putih yang banyak, dan mengonsumsi vitamin. "Kita, tiap 2 minggu, dapet kayak suplemen, suntik vitamin C, dan lain-lain, sih. Itu aja jaga staminanya," kata lelaki ganteng kelahiran Depok, Jawa Barat, 8 Juni 1993, ini.

Sebelum berangkat ke lokasi syuting, ia melakukan olahraga ringan untuk menjaga kesegaran dan daya tahan tubuhnya. Biasanya ia berlari-lari kecil dan melakukan push up dan sit up. Olahraga itu juga ia lakukan di lokasi syuting pada jeda syuting. "Olahraga gue itu ada di adegan. Tiap hari, kan, adegannya berantem mulu, nih. Itu pembakaran kalori aja tiap hari. Kalo gym, sih, gak sempet waktunya," ungkapnya.

Lalu bagaimana dengan waktu istirahatnya? Pada jeda syuting, ia tidur di ruangan make-up. Lalu setelah syuting selesai, ia langsung pulang ke rumahnya untuk beristirahat. la tak pernah pergi ke tempat lain setelah syuting berakhir. la ingin cepat tidur agar kondisi badannya prima untuk syuting keesokan harinya. "Tahun baru aja, libur itu tanggal 1 dan 2 Januari. Selebihnya gak ada libur," ujarnya.

Sinetron ini, sambungnya, adalah sinetron terberatnya sejauh ini. Berat karena ia harus bermain sebagai Rajo Langit, seorang manusia harimau, yang sering bersilat dengan lawan-lawannya. Dan setiap hari ia harus menunjukkan ilmu beladirinya di lokasi syuting.

la tak mengalami kesulitan ketika beradegan silat karena sebetulnya ia pernah meniadi atlet silat. la mulai belajar ilmu silat ketika duduk di bangku SMP. "Pertama itu, gue gak sengaja belajar silat Minang. Bokap, kan, emang (dari) Padang. Ceritanya, gue bandel di Jakarta dan Bokap mutusin gue tinggal di Padang aja sama Kakek. Gak sekolah di sini. Mulai dari situ, gue suka alam juga. Dan di sana gak ada kerjaan. Jadilah gue latihan silat. Lama-kelamaan gue nyaman. Dan dari silat, gue tahu hidup ini," ceritanya.

la belajar silat selama 2 tahun. Selama itu, ia mengikuti Porda (Pekan Olahraga Daerah) dan meraih juara 2. Setelah itu, ia dipilih oleh sebuah perguruan silat di Malaysia untuk memperagakan silat Melayu di Negeri Jiran itu.

Dengan bekat ilmu silat itu, ia kembali ke Jakarta, la ingin mengikuti jejak Iko Uwais yang terkenal berkat ilmu silatnya dalam film Merantau. la sempat dipilih untuk bermain bersama Iko Uwais dan Joe Taslim dalam sebuah film layar lebar. Namun, film film itu tidak jadi diproduksi. Baru dalam sinetron 7 Manusia Harimau inilah ia bisa memperlihatkan ilmu silatnya.

Selain beladiri, putra dari Suhendri Zoni ini juga menemukan kesulitan lainnya. la harus berbicara dalam logat Bengkulu. Pasalnya, sinetron yang diangkat dari novel karya Motinggo Busye itu bercerita tentang kehidupan manusia harimau dari Bengkulu. "Gue sendiri, sih, observasi dulu kisahnya. Novelnya que cari tahu. Gue cari tahu karakter Rajo langit seperti apa. Rajo Langit, kan, dari Bengkulu. Jadi, gue cari tahu bahasa Bengkulu dan dialeknya seperti apa. Gue campurin juga sama Minang. Jadi, gue lebih mudah," jelasnya.

la berharap agar perannya dalam sinetron ini bisa menjadi pembuka jalannya untuk bermain dalam film layar lebar. "Gue ingin main di film action atau travelling. Apa pun, yang penting 'laki', deh. Itu gue pilih karena gue suka silat," katanya.

la memilih film bergenre aksi karena ia melihat bahwa pemain dalam film bergenre itu akan lebih sering bergerak. "Bergerak tiap hari. Kan, gak kaku. Itu untuk menambah potensi yang gue punya sekarang," ujarnya.

Lelaki yang Romantis

Saat ini, Ammar menjadi idola baru para perempuan. Tidak berlebihan disebut demikian karena ia punya wajah yang ganteng. Badannya atletis. la punya ilmu beladiri. Dan ia juga romantis. Semuanya itu menjadi sebuah paket yang lengkap yang diinginkan seorang perempuan.

Ketika kami menyinggung tentang sifat romantisnya, ia mengecilkan suaranya. Sempat tersenyum malu. Dulu, ceritanya, ia pernah mengajak kekasihnya mendaki Gunung Papandayan yang terletak di Garut, Jawa Barat. Di atas gunung itu, ia mengungkapkan perasaannya. "Lagi ngobrol dan ngerayu pacar di gunung, eh, burungnya cemburu kali, ya. Gue diberakin, deh. Itu pas gue istirahat, belom sampai puncak," kenangnya.

Tidak hanya itu hal romantis yang pernah ia lakukan. Pada Hari Kasih Sayang, ia menghiasi kamar kekasihnya dengan bunga-bunga. "Gue dandanin kamarnya warna merah karena gue suka warna merah. Gue kasih bunga rose dan lainnya. Terus gue kasih foto-foto gue sama dia yang dicetak terus gue tempelin di dindingnya," ceritanya.

Itu adalah salah satu hal paling romantis yang pernah ia lakukan kepada seorang perempuan. "Itu pertama kali dan sekalinya gue gitu sama cewek. Waktu itu, gue sayang sama dia. Makanya itu hal spesial yang gue kasih," katanya.

la pernah berandai-andai. Jika bisa, ia ingin merayakan Hari Kasih Sayang di atas gunung atau menyelam di laut bersama kekasihnya. Namun, ia belum bisa melakukan apa yang ia andai-andaikan itu pada tahun ini karena ia belum punya pasangan.

Ketika kami menyinggung kedekatannya dengan Syahnaz Sadiqah, ia tersenyum. "Sekarang, gak ada deket sama siapa-siapa. Semua sama aja. Deket sebagai temen," katanya.

Gosip tentang kedekatannya dengan adik dari Raffi Ahmad itu memang begitu kencang beberapa hari terakhir ini. Namun, ia membantah bahwa ada hubungan spesial di antara mereka. "Syahnaz itu temen deket aja. Dia orangnya baik. Deket aja. Karena ceritanya jarang satu frame sama dia, paling ketemu satu lokasi. Ya, dia baik. Sama Ranty juga baik. Kayak tadi gitu (adegan, red). Mas lihat sendiri," jelasnya.

ia menganggap Syahnaz tak lebih dari seorang sahabat. "Dia humble, sederhana, gak banyak neko-neko," pujinya.

 

(GENIE, Edisi 23, 5-11 Februari 2015)