Ana Pinem : Rindu Setengah Mati pada Tio

Sebagai asisten rumah tangga, segala cara ditempuh Rindu untuk memikat hati Tio, majikannya sendiri. Padahal sang majikan sudah memiliki istri. Siapa sangka, tokoh Rindu yang diperankan Ana Pinem, bukanlah karakter pertama sebagai asisten rumah tangga. Beberapa judul sinetron yang pemah ia mainkan, juga memainkan peran serupa. Mulai dari menyebalkan, konyol, hingga jahat.

Bukan Rindu namanya jika menyerah mengejar cinta Tio, majikannya sendiri. Hampir saban hari, Rindu yang luar biasa genit, berusaha menarik perhatian Tio. la berharap si majikan terpesona.

Tapi yang terjadi malah justru sebaliknya. Tio yang diperankan oleh Atalarik, tak sedikitpun tertarik. la justru merasa geli melihat polah dan tingkah laku aneh asisten rumah tangganya itu.

Beberapa kali Rindu berangan-angan ingin menjadi istri Tio dan menjadi orang kaya terhormat. Bonusnya, selain kaya, Tio juga lumayan tampan. Segala cara ia lakukan untuk menggoda dan memikat hati Tio. Padahal, Tio sudah memiliki istri, Chintya.

Rindu yang diperankan Ana Pinem merupakan sosok karakter tidak biasa. . Meski hanya asisten rumah tangga, penampilannya cukup mencolok dan banyak membuat gemas penonton.

Namun, sosok Rindu muncul di sinetron ini sedikit berbeda dari peran sebagai asisten rumah tangga di beberapa judul sinetron sebelumnya.

Ana tak terlihat sebagai asisten rumah tangga jahat, seperti di sinetron-sinetron sebelumnya. "Aslinya aku memang enggak seperti itu (jahat). Ini karena tuntutan peran," singkatnya, saat dihubungi pekan lalu.

Meski demikian, tokoh Rindu cukup menyita perhatian dan berkesan bagi penonton. Pasalnya, sudah hal biasa baginya memerankan peran tersebut.

"Selama ini saya banyak berperan sebagai pembantu, tapi macam-macam. Kadang baik, lucu, narsis. Tapi paling sering kebagian karakter jahat. Pertama kali main di sinetron, aku berperan sebagai pembantu," tambahnya.

Kisah Sedih di Hari Minggu

Semua bermula tahun 2003 ketika ia mendaftar casting di SinemArt Productions. Saat itu rumah produksi tersebut sedang mencari pemeran asisten rumah tangga untuk judul sinetron yang segera digarap.

Ana lolos dan langsung terlibat di Kisah Sedih di Hari Minggu, sinetron garapan SinemArt yang tayang 15 Januari 2004 silam.

"Awalnya dapat peran tiga episode. Setelah itu malah dapat banyak scene sebagai pembantu. Setelah itu saya makin sering dipercaya berperan sebagai pembantu," ungkap kelahiran Medan, 25 Desember 1976 ini.

Namun, tak semuanya peran asisten rumah tangga. la juga pernah berperan sebagai ibu-ibu Betawi di judul lain.

Walau sering mendapat peran asisten rumah tangga jahat, Ana sempat membayangkan, kok bisa jahat seperti itu. "Tapi enggak bisa menolak. Ini risiko. Tapi saya memang suka dunia seni  peran. Sejak usia SMA, sudah minat pada dunia seni.. Ikut-ikut kelompok teater," ujarnya.

Minatnya pada dunia seni peran ia kembali perdalam saat mendaftar di Jurusan Teater Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Jakarta Pusat, hingga lulus 1998. Sebelumnya, Ana kerap tampil di beberapa panggung teater, sebelum terjun di dunia layar kaca, khususnya sinetron dan FTV.

Di sisi lain, pemilik nama asli Ana Christina Pinem ini punya keinginan terpendam. Diam-diam, rupanya ia ingin sekali memperluas karakter peran lain. Tak melulu sebagai asisten rumah tangga atau ibu-ibu Betawi. Coppy F. Bachtiar

 

(Cek & Ricek, Edisi 922, 27 April - 3 Mei 2016)