Sasha Alexa : "Saya seksi, Tapi..."

Sasha (30) senangnya bukan main, mencicipi seni peran untuk kali perlama lewat sinetron Asisten Rumah Tangga (ART), la langsung mendapatkan hati pemirsa lewat karakter Juminten. Tubuh seksi dan wajah cantik disyukurinya sebagai hadiah dari Tuhan. "Tetapi saya tidak pemah menjual dan mengumbar badan saya," ucap Sasha ketika berbincang di sela-sela break syuting sinetron ART.

"SAYA SEKSI, TAPI..."

Belum lama ini ponsel pribadi Sasha berdering. Di seberang telepon terdengar suara ayahnya. Ayah Sasha melayangkan beberapa permintaan. "Papa berpesan supaya saya menjaga nama baik keluarga. Juga bisa menjaga dan menghargai diri sendiri, sehingga orang lain tidak melihat saya secara rendah," Sasha menceritakan. Petuah sang ayah datang bersamaan dengan mulai dikenalnya Sasha sebagai pemain sinetron.

Karakter Juminten si penjual jamu dalam ART membawah berkah bagi ibu 1 putri ini. "Banyak orang butuh beberapa tahun untuk terkenal, butuh beberapa sinetron dulu. Saya bersyukur, sinetron pertama saya sudah membuat saya terkenal," katanya.

Sebelum menjadi artis, beberapa profesi digelutinya. Mulai dari penganalisis keuangan hingga pengajar public speaking. "Pada 2014, saya mulai menjadi presenter program televisi," kata Sasha, yang memandu program Wisata Malam Trans 7. Rumah produksi Sinemart mengundang Sasha audisi untuk karakter Juminten. "Saya membaca skenarionya dulu. Saya tertawa kali pertama membacanya," tutur Sasha, yang sosoknya pernah menghiasi halaman depan majalah pria dewasa.

Perempuan yang disebut-sebut berwajah mirip Syahrini ini mendapatkan predikat perempuan seksi dari teman-teman arisannya. "Mereka panggil saya seksi. Saya memang seksi, tapi seksi yang elegan dan santun dalam bertutur kata dengan orang lain," tegas Sasha, yang mengaku pintar berdandan.

Keseksiannya ini ada kalanya membuatnya diremehkan orang. "Ketika saya mengajar public speaking, ada yang tidak yakin dengan kualitas saya— apa bisa orang seperti saya mengajar public speaking?" jelas Sasha, yang menganggap hal itu sebagai tantangan. Sasha ingin membuktikan, seksi bukan berarti isi kepalanya kosong.

Sasha merasa mata dan bibirnya merupakan bagian tubuhnya yang terseksi. "Mata saya indah dan bibir tebal saya itu seksi banget," ia membanggakan. Sasha kesal ketika orang berbicara dengannya, justru memperhatikan payudaranya. "Saya suka menegur laki-laki yang melihat ke arah itu (payudara). Saya tidak menjual tubuh saya," Sasha menegaskan lagi.

DIKRITIK SUAMI

Sasha bersuamikan pemilik showroom mobil bernama Nico Hadiprana. Keputusan Sasha menjadi pemain sinetron sebenamya tak didukung suaminya. "Suami takut saya tidak memiliki waktu mengurus keluarga. Namun saya jelaskan kepada suami, saya bisa membagi waktu antara pekerjaan dengan keluarga," ucap Sasha, yang sekarang'pulang bekerja lebih malam ketimbang suaminya.

Suaminya tak segan mengkritik penampilannya, apabila dia berpakaian sedikit terbuka. "Dia terganggu kalau saya memakai baju terlalu seksi," ungkap Sasha.

Setiap pagi Sasha masih menyiapkan sarapan untuk suami dan putrinya, Alexandra. "Saya juga menyiapkan baju kerja suami dan seragam sekolah anak," beri tahu, Sasha yang sesekali mengajak putrinya ke lokasi syuting ART. Pekerjaan Sasha sebagai artis juga sudah diketahui oleh sang putri. "Dia mengerti, kok," kata Sasha senang.

 

(BINTANG INDONESIA, Edisi 1301, V Mei 2016)