Giorgino Abraham : Tidak Jera Kebut-kebutan

Sempat memerankan karakter baik, belakangan Gino menjadi antagonis dan memusuhi anak-anak klub Anak Jalanan. Meski protagonis atau antagonis, Gino yang diperankan oleh Giorgino Abraham, tetap terlihat keren dengan penampilan dan aksinya.

Serial Anak Jalanan di RCTI, kian mencuri perhatian penonton. Alur cerita mengalir seru dan religius tanpa mengurangi bumbu anak muda masa kini.

Setelah Sheila Marcia, kini muncul pemain baru dengan aura bintang yang sudah tak asing lagi di beberapa judul serial SinemArt Productions sebelumnya. Dia adalah Giorgino Abraham. Akrab disapa Gio, ia memerankan tokoh Gino. Dengan jaket hitam, penampilannya terlihat keren. Gino adalah teman Raya (Raya Kitty) ketika masih sekolah menengah pertama.

Sejak kemunculan beberapa pekan lalu, ia mengagumi Raya dan ingin menjadi kekasihnya. Namun terhalang Mondy (Immanuel Caesar Hito), anggota geng motor, sekaligus teman dekat Raya.

Setelah melakukan pendekatan dengan Raya, Gino mulai mengetahui hal sebenarnya tentang Raya. Gino pupus harapan. Secara mengejutkan, Raya mengatakan kepada Gino jika ia tidak bisa meningglkan Mondy.

Setelah bersikap baik, Gino belakangan menjadi tokoh antagonis dan memusuhi Club Anak Jalanan bergabung dengan Black Cobra.

Bergabungnya Gino ke Black Cobra, langsung mengundang reaksi tajam dari penggemarnya di netizen. Tak sedikit yang menyayangkan. Para fans menebak, Gino gabung dengan Black Cobra karena tak bisa mendapatkan Raya.

"Ya, kita sebagai aktor harus bisa mencoba banyak peran. Meski ada pro dan kontra dengan karakter yang saya mainkan. Tapi ada juga yang bilang 'enggak boleh jahat-jahat'. Itu tandanya, saya bisa membawakan peran tersebut," ujarnya, saat dihubungi Kami's (30/6).

Lecet & Luka Ringan

Bermain di serial action dan drama remaja, justru tak membuat Gio mengalami banyak kesulitan. Pasalnya, ini bukan judul sinetron action pertama yang dibintangi. Sebelumnya, ia pernah beradu peran di sinetron action kolosal Rajawali, yang tayang sepanjang September-Oktober 2015 lalu.

Di peran itu, ia kerap beradegan fighting dengan sejumlah lawan main. Luka ringan dan lecet tak terhindarkan menjadi hal biasa.

Begitu pula dengan di Anak Jalanan. Hanya saja, di sinetron ini, selain adegan berkelahi, ia juga dituntut beradegan kebut-kebutan dengan motor gede (moge).

"Enggak ada kesulitan. Paling hanya kadang kelelahan karena banyak scene fighting," tambahnya.

Kerap bersinggungan dengan adegan mengendarai moge, tentunya juga bukan pengalaman kali pertama buat Gio. Sebelum terlibat di serial ini, kelahiran Spijkenisse, Belanda, 30 November 1994 itu memang sudah hobi dan lihai mengendarai moge miliknya sendiri.

Setiap weekend, khususnya Minggu pagi, ia biasa berkumpul bersama teman-temannya di klub moge.

"Tapi kalau dibawa ke lokasi syuting, belum pernah, capek. Habis syuting, lalu pulang bawa moge, kan lumayan jauh rumah saya ke lokasi syuting," terangnya.

Meski sudah lihai mengendarai moge sendiri, bukan berarti Gio selalu mulus membawa tunggangan itu. Suatu ketika, di beberapa episode sebelumnya, secara tak sengaja ia pernah jatuh dari moge milik properti syuting. "Tangan saya hampir patah kalau enggak cepat-cepat menjatuhkan badan ke samping. Itu adegan waktu disuruh ngebut, lalu ada pasir dan saya kehilangan kendali karena motor oleng. Saya lompat dengan posisi tangan lurus ke arah aspal. Saya baru sadar, kalau tangan enggak ditarik, bisa fatal," jelasnya.

Meski demikian, Gio tak merasa jera. Baginya, setiap adegan harus dijalani secara profesional. cePPy f. Bachtiar

 

(Cek & Ricek, Edisi 933, 13-19 Juli 2016)