Hana Saraswati : Dijewer Gara-Gara Pokemon Go

Demam Pokemon Go juga menjangkiti pemain sinetron Tanah Air. Salah satunya Hana Saraswati, pemeran Cindy di sinetron Anak Jalanan. Gara-gara game yang memadukan virtual dan augmented reality itu, ia pernah disemprot sang sutradara. Bahkan nyaris tertabrak pengendara motor di area lokasi syuting. Waduh.

Sepekan lebih, game Pokemon Go menjangkiti anak-anak muda Tanah Air. Termasuk salah seorang bintang serial Anak Jalanan, Hana Saraswati.

Pemain yang memerankan tokoh bernama Cindy, sahabat Reva (Natasha Wilona) sekaligus kekasih Haikal (Gerald Yohanes Putra) ini mengaku, menggemari game terbaru itu tak lama setelah permainan tersebut hadir dan happening di tengah masyarakat.

"Saya baru level lima ini. Memang sudah addict dengan serial kartun itu dari kecil dulu. Apalagi sudah bawaan dari kecil memang suka game Nintendo dari teman-teman di sekolah dulu," ucap Hana, saat dihubungi Jumat (15/7).

Saking seperti virus yang meradang, game ini sempat membuat sang sutradara serial tersebut 'naik darah'. Ceritanya, kata Hana, beberapa hari lalu sedang berlangsung take dialog antara dirinya dan Wilona, di depan sebuah minimarket.

Namun, ketika proses pengambilan gambar berlangsung, Hana tiba-tiba hilang ingatan. Secara tidak sengaja, ia lupa dengan naskah dialog. Alhasil, adegan diulang oleh sutradara, cut!

Tak ayal, sang sutradara prates dan mengomel. "Makanya, jangan main Pikachu terus," katanya, menirukan ucapan sang sutradara.

Ketagihan

Hana mengakui, tak bisa menahan hasrat bermain games sejak usia cilik. Terutama ketika musim Nintendo meluas di era tahun 1990-an. Tak jera oleh omelan sutradara, Hana justru semakin ketagihan dan terhipnotis. Jika tak ada jadwal syuting, biasanya Hana mencari 'monster' atau Pikachu di Pokemon Go mengendarai motor atau mobil untuk berputar-putar mengelilingi kompleks kediaman pribadinya di Kalimalang, Jakarta Timur.

"Dekat rumah kan ada sungai di Kalimalang. Kalau jalan-jalan ke Kalimalang, biasanya ada monster-monster yang habitatnya tinggal dan berada di sungai," jelasnya, dengan semangat.

Karena sudah terlanjur gemar, belakangan ia sempat nyaris mengalami insiden, tak jauh dari lokasi syuting. la menuturkan, ketika menyetir kendaraan mobil untuk menuju ke lokasi syuting, ia sempat cek virtual animal lewat smartphone-nya.

"Barangkali ada (monster). Pas sedang ngecek handphone, tiba-tiba ada motor di depan saya. Saya langsung rem mendadak. Untung saja saya mengendarai pelan," ungkapnya.

Kapok

Walau terlihat asyik, Hana mulai sadar jika permainan ini mengundang bahaya. Terutama ketika dimainkan di lingkungan terbuka.

"Memang sih pas saya nyaris menabrak motor itu, saya saking terlalu fokus main. Walaupun waktu itu saya mengendarai mobil jaraknya dekat, tapi saya kapok, enggak mau menyepelekan," ujarnya, memberi saran.

Belajar dari bahaya tersebut, Hana tak ingin bernasib sial seperti korban-korban game tersebut di beberapa negara di dunia.

"Lebih baik memikirkan keselamatan dengan membawa sopir atau naik ojek online. Tapi saya main ini karena untuk hiburan di lokasi syuting pas lagi break syuting," ungkap kelahiran California, Amerika Serikat, 3 Desember 1996 ini. 

 

(Cek & Ricek, Edisi 935, 27 Juli - 2 Agustus 2016)