Nani Wijaya : Tak Ada Pantangan

Artis senior Nani Wijaya seperti tak ada matinya. Dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji, ia berperan sebagai Emak yang muncul sejak episode pertama. Hingga saat ini ia tampil setiap malam di layar kaca. Meskipun sudah berusia 71 tahun, Nani masih tampak sehat dan segar. la bahkan tak punya pantangan makan apapun.

Nani Wijaya seperti biasa menjalani syuting sinetron Tukang Bubur Naik Haji di Cibubur, Jakarta Timur, Senin (15/8). Dalam sinetron itu ia berperan sebagai Emak, salah seorang sesepuh yang disegani warga Kampung Dukuh, karena kesabaran dan kebaikan hatinya.

Emak merupakan orang yang sering disiriki oleh Haji Muhidin, karena dianggap pesaing bisnisnya. Haji Muhidin dengki bila melihat warung bubur milik Emak mengalami kemajuan, dan didatangi banyak pengunjung.

Suasana siang di Cibubur itu cukup panas. Kebetulan Nani harus menjalani adegan yang terbilang banyak.

Sambil menunggu giliran take untuk dirinya, Nani duduk di teras rumah. "Lapar juga ya di siang begini," ujarnya pada artis lain.

Santap Bakso

Kebetulan di sekitar lokasi syuting Tukang Bubur Naik Haji the Series banyak pedagang makanan. Ada gerobak bakso, somay, hingga bajigur. Tanpa ragu, Nani Wijaya memanggil tukang bakso.

Tak perlu menunggu lama, ia pun menyantap semangkok bakso yang masih hangat. Nani mengaku tidak ada makanan pantangan apapun meski usianya sudah 71 tahun.

"Saya enggak ada pantangan makanan kok. Alhamdulillah sedang sehat. Tapi biasanya, jika di siang harinya saya makan makanan berlemak, malam harinya saya kurangi makanan yang mengandung gula atau makanan bersantan," ujar Nani.

Artis film yang telah terjun ke dunia akting sejak tahun 1960-an itu memang selalu menjaga kebugarannya.

"Jika sedang waktu luang, saya olahraga kok. Tapi tentunya olahraga yang disesuaikan dengan usia saya. Bukan olahraga berat," ujar artis yang pernah meraih Piala Citra 1978 dan tahun 1983 untuk kategori Aktris Pembantu Terbaik itu.

Kebersihan Hati

Namun yang terpenting untuk membuat orang menjadi sehat, menurut Nani, adalah menjaga kebersihan hati dan pikiran.

"Menghadapi hidup ini jangan stres. Harus dibikin ringan. Sesuaikan pula antara hati dan pikiran. Berpikir positif. Nikmati hidup ini. Jangan lupa ibadah. Percayakan hidup kita pada Allah," ujar Nani.

Sinetron Tukang Bubur Naik Haji memang berusaha mengangkat kisah yang sesuai dengan pemerannya. Pernah beberapa episode, digambarkan Emak dan Nyai Hajah Iroh sedang melakukan olahraga dengan cara berjalan kaki mengelilingi Kampung Dukuh di pagi hari.

Pada kehidupan nyata, olahraga berjalan kaki memang sering dilakukan Nani Wijaya.

Artis yang pernah mendapat penghargaan Lifetime Achievement pada Festival Film Bandung 2010 itu bukan saja masih kelihatan bugar, tapi juga masih sanggup bercanda dengan artis yang usianya jauh lebih muda. Seperti ketika ditawari minuman bajigur oleh Derry Sudarisman.

Nani bukannya menolak minuman berbahan santan itu, tapi malah berseloroh. "Kalau bajigur itu enaknya diminum sore, hahaha," ujarnya.

Derry pun ikut tertawa mendengar jawaban Nani yang ternyata bisa 'tek tok' dengan ucapannya. Budi G

 

(Cek & Ricek, Edisi 940, 31 Agustus - 6 September 2016)