TBNH The Series : Ronda Malam di Kampung Dukuh

Sinetron Tukang Bubur Naik Haji kembali menggugah penonton. Di tengah maraknya kasus kejahatan di Ibu Kota, sinetron itu mengangkat cerita situasi Kampung Dukuh yang kurang aman. Ketua RW Kampung Dukuh, Cing Mahmud, memberlakukan ronda secara bergantian bagi warga Kampung Dukuh.

Beberapa hari terakhir sinetron Tukang Bubur Naik Haji sedang mengangkat cerita kondisi Kampung Dukuh yang kurang aman. Hal itu ditandai dengan ditodongnya Hajah Rumi (Annisa Trihapsari) ketika sedang berjalan di siang hari.

Kejadian tersebut menyadarkan para warga tentang situasi Kampung Dukuh yang tidak aman. Penjagaan keamanan di lingkungan tidak cukup hanya mengandalkan hansip. Ketua RW Kampung Dukuh, Cing Mahmud (Derry Sudarisman) kemudian memberlakukan ronda malam bagi semua warga, secara bergantian.

"Saat ini di beberapa wilayah, baik di Jakarta maupun di mana saja memang kurang aman. Cerita Tukang Bubur Naik Haji ini mengingatkan kembali kepada semua warga untuk mewaspadai keamanan di lingkungan mereka. Perbandingan antara jumlah hansip dan luas wilayah yang harus mereka jaga tidak seimbang lagi. Akibatnya kejahatan kembali marak," ujar Derry Sudarisman yang berperan sebagai Ketua RW Mahmud saat dijumpai di lokasi syuting sinetron Tukang Bubur Naik Haji di Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (18/1).

Ronda & Silaturahmi

Derry Sudarisman yang tinggal di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, juga punya pengalaman ikut ronda bersama warga di lingkungan rumahnya. Di tahun 1998, kondisi Indonesia, khususnya Jakarta sedang genting. Hampir semua wilayah di Indonesia diberlakukan ronda. Derry pun ikut ronda bersama warga setempat.

"Ronda itu bagus buat menjalin tali silaturahmi antarwarga. Jika siang hari warga sibuk bekerja, nah di malam hari kan mereka tidak bekerja. Antarwarga jadi bisa bertemu ketika menjalani ronda. Antartetangga yang tadinya tidak saling kenal, dengan ikut ronda jadi mengenali tetangganya,"ujar Derry.

Setelah bertemu dengan tetangga ketika sama-sama ronda, Derry jadi tahu kepribadiah dan pekerjaan tetangganya. Selain itu, juga tahu kondisi anggota keluarga sang tetangga secara keseluruhan.

"Dari saling obrol ketika ronda, saya jadi tahu, oh, istrinya si A sedang dirawat di rumah sakit. Coba, kalau enggak ketemu di ronda, kan saya tidak tahu. Saya berangkat syuting pagi-pagi, pulangnya sudah malam. Rumah tetangga sudah gelap semua. Padahal ternyata ada tetangga yang sedang dirawat di rumah sakit," ujar Derry.

Deteksi Dini

Dengan ikut ronda, informasi adanya tetangga yang menderita penyakit demam berdarah, tentu sangat bermanfaat buat tetangga yang lain. Dengan demikian mereka bisa sama-sama memberantas nyamuk aedes aegypti.

Manfaat lain ikut ronda, Derry juga jadi tahu kondisi keamanan di lingkungan rumahnya. Aktivitas ronda bisa menjadi deteksi dini untuk mencegah kriminalitas, karena informasi tentang kejahatan merupakan salah satu bahan obrolan antar tetangga.

Derry sendiri sebenarnya orang yang sibuk. Selain aktif di sinetron dan film serta off-air, ia juga merupakan ketua persatuan komedian Jakarta. Meski begitu, ia tetap berusaha meluangkan waktu untuk ikut ronda. Kecuali, jika ada hal yang tidak bisa dihindarkan.

"Sebenarnya ronda di lingkungan saya bisa diwakili oleh anggota keluarga yang lain atau memberikan uang konsumsi. Tapi karena saya sadar pentingnya ronda bagi saya, jika tidak ada halangan, saya pasti ikut ronda," ujar Derry. Budi G

 

(Cek & Ricek, Edisi 961, 25-31 Januari 2017)