Taubatnya Pedagang Parcel Buah Suntik

SINOPSIS

Toni tidak habis pikir, kenapa aneka macam buah yang dijual di kiosnya, selalu saja tidak pernah laku. Padahal sudah lama dia berjualan di sana, tapi tiap harinya selalu saja membuang buah akibat busuk dan tidak laku terjual.

Seorang pengemis datang. Toni yang sedang kesal langsung mengusir pengemis itu. Tapi Hanah malah memberikan satu buah segar. Toni marah dari pagi gak ada yang beli buah, eh malah dikasih ke pengemis. Kalau mau ngasih, harusnya buah yang busuk saja, bukan yang masih segar. Hanah dengan sabar bilang sama suaminya, bahwa sedekah itu gak ada yang rugi, insyaallah nanti diganti sama Allah.

Toni yang masih kesal akhirnya membuang buah yang sudah busuk. Saat itulah Sosok Pria Misterius datang dan menasehati Toni soal sedekah. Toni marah-marah. Sedekah itu buang duit, gimana caranya bisa balikin duit? Toni lalu pergi meninggalkan Pria Misterius itu.

Saat Toni lagi pusing-pusingnya, Ismi datang sehabis pulang sekolah. Ismi minta dibelikan sepatu baru karena sol nya sudah lepas. Beberapa anak di kelasnya bahkan menertawakan Ismi. Toni marah-marah karena anaknya gak tahu sikon banget. Toni suruh Ismi lem aja sol sepatu nya, gak usah beli yang baru.

Besoknya, Toni belanja buah lagi di pasar induk. Saat itu dia melihat toko parcel buah yang sangat laris. Toni langsung punya ide buat jualan serupa. Kalau jualan buah satuan lama lakunya, dia berharap jualan parcel akan bikin kiosnya laris.

Tapi Toni bingung karena modalnya terbatas. Belum lagi berbagai kebutuhan harian yang harus dipenuhi. Toni akhirnya minta Hanah menjual mas kawin yang masih disimpannya. Uangnya akan dipakai buat modal jualan parcel. Awalnya Hanah agak keberatan, tapi karena Toni maksa, akhirnya diserahkan juga.

Dengan modal seadanya, Toni nekat jualan parcel. Benar saja, seketika tokonya laris. Bahkan toko buah dan kue milik Asih yang biasanya lebih laris dari tokonya Toni jadi kalah saing. Karena kewalahan, Toni mempekerjakan Dimas.

Di sinilah sifat tamak Toni mulai kelihatan. Di saat lagi laris-larisnya, dia malah pengen lebih banyak dapat uang. Dia lalu dapat info soal suntik buah. Tujuannya supaya buah kelihatan lebih segar dan lebih lama busuknya, buah juga jadi lebih manis sehingga pembeli makin bertambah suka.

Aksi ini tentu saja dapat penolakan dari Hanah. Lebih baik jujur daripada membahayakan pembeli. Tapi Toni gak mau menyia-nyiakan momen dan tetap bersikukuh pakai cara itu.  Dimas menolak aksi kecurangan ini. Toni marah besar karena Dimas menolak perintahnya. Karena gak nurut, Dimas pun dipecat dengan sewenang-wenang.