Cek Kesehatan Anak-Anak Manusia

Para pemain dan kru sinetron Anak-Anak Manusia tidak hanya dikejar target untuk menyelesaikan syuting adegan setiap hari. SinemArt Production, produser sinetron di RCTI itu juga memperhatikan kondisi kesehatan mereka. Jaminan kesehatan merupakan salah satu syarat syuting berjalan lancar bukan?

Sejumlah paramedis, perawat, . tampak duduk di salah satu pojok 'lokasi syuting Anak-Anak Manusia, di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Kami's (6/2). Mereka bukan merupakan bagian dari pemain atau figuran dalam syuting sinetron yang ditayangkan setiap malam itu di layar RCTI.

Kehadiran paramedis adalah bagian dari dukungan SinemArt Productions, produser sinetron, dalam menjaga kesehatan para pemain dan kru. "Jaminan kesehatan yang diberikan luar biasalah," ungkap Latif Raden, co-director sinetron, saat ditemui di lokasi syuting, di sela-sela pengambilan gambar, pekan lalu.

Hari itu, set pengambilan gambar dilakukan di halaman rumah Mardani (Teddy Syah). Cerita kali ini berkisah tentang Mawi (Primus Yustisio), Ainun (Jihan Fahira), Dahlan (Teuku Ryan), Saroh (Cut Keke), Somad (Anjasmara), Jali (Fanny Fadillah) dan Alex (Atalarik Syah) yang beramai-ramai kumpul di rumah Mardani.

Mereka ingin mencari Mardani yang dibawa kabur ke puncak oleh seorang perempuan. Waktu menunjukkan jam 2 siang, saat syuting dimulai. Untunglah semua berjalan lancar. Para pemain memang sudah mendalami peran dan gampang menghafal dialog dari skenario yang disodorkan kemarin, atau bahkan pagi harinya.

Para pemain rata-rata sudah menjalani syuting sinetron ini sejak berbulan-bulan lalu. Seperti diketahui, Anak-Anak Manusia awalnya adalah sinetron religi yang disiarkan Ramadan 2013. Karena mendapat rating dan audience share baik menurut lembaga survei AGB Nielsen, Anak-Anak Manusia diteruskan menjadi sinteron reguler setelah bulan suci.

Anti aging

Usai pengambilan gambar, para pemain dan kru pun istirahat sejenak. Sambil menunggu pengambilan gambar selanjutnya itulah, beberapa pemain dan kru ada yang memeriksakan kesehatannya pada para medis. Kebetulan, hari itu adalah jadwal pemeriksaan kesehatan dwi mingguan yang difasilitasi oleh SinemArt.

Langkah ini menunjukkan kepeduliaan besar rumah produksi ini pada kesehatan para pemain dan km sinetron. Selain cek kesehatan secara global seperti mendeteksi tekanan darah, keluarga besar sinetron Anak-Anak Manusia juga' mendapatkan asupan vitamin dan obat-obatan lainnya sesuai keluhan masing-masing. "Kami juga dapat anti aging Iho. Khusus buat yang usianya di atas 40 tahun," ungkap Cut Keke.

Fasilitas itu diberikan oleh SinemArt karena dirasakan sangat membantu mereka yang bekerja di proyek sinetron kejar tayang yang syutingnya hampir setiap hari. "Kita kan capek bekerja setiap hari. Setidaknya pemeriksaan ini bisa membantu kami agar waspada kalau ada keluhan yang potensi menjadi sakit. Terus ada vitamin. Pokoknya oke deh," papar Cut Keke.

Memanfaatkan kehadiran suster di lokasi syuting juga dilakukan secara rutin oleh selain Keke. Ada pula Jihan Fahira yang sempat meminta sang perawat agar menyuntikkan ampul vitamin ke pergelangan tangannya. "Buat tambahan anti body. Enggak sakit kok, biasa aja kaya kena jarum," kata Jihan sambil tersenyum.

Memang tak semua pemain sinetron diharuskan disuntik cairan Vitamin C atau Vitamin B untuk menjaga kondisi agar tetap fit. Hari itu, Fanny Fadillah tak mengikuti jejak kedua rekannya. "Asam lambung saya sedang tinggi. Saya jaga lewat makanan aja yang sehat," kata Fanny yang juga rutin periksa tekanan darah.

Tak seperti kakaknya, pemain dan kru Tukang Bubur Naik Haji The Series yang jarang mendapat hari libur, keluarga besar Anak-Anak Manusia, bisa meluangkan waktu satu hari untuk berkumpul bersama keluarga. Biasanya hari Minggu.

Agar hari libur bisa mereka dapatkan, para pemain dan kru harus bekerja ekstra di hari-hari sebelumnya. Misalnya dalam sehari langsung syuting untuk dua episode, "lya dong harus libur. Makanya kejar stok syuting," kata Fanny.

 

(C&R, Edisi 807, 12-18 Februari 2014)