Cara Kerja Cinta Anak Cucu Adam

Sinetron CintaAnak Cucu Adam (CACA) telah tayang di RCTI sejak 3 Febuari 2014. Sinetron yang tayang setiap hari pukul 18.15 WIB 'menjodohkan' Dude Harlino dan Alyssa Soebandono. Bagaimana proses syuting CACA?

Para pemain dan kru SinemArt harus bekerja ekstra maksimal setiap harinya, demi memberikan tayangan hiburan kepada pemirsa setia RCTI. Sebelum menjadi sinetron yang menghibur, banyak proses yang harus dilewatkan oleh pemain serta kru SinemArt. Itulah yang terjadi saat C&R mengunjungi lokasi syuting di kawasan di Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (12/2).

Hari itu adalah syuting episode ke-22 dan ke-23. Pengambilan gambar dimulai sekitar pukul 13.00 WIB dan baru kelar jelang tengah malam. Himawan, sutradara CACA di tim dua mengatakan selama proses produksi, timnya tak pernah menemukan kendala yang berarti.

"Awalnya, memang ada pemain yang belum menemukan karakternya tapi seiring berjalan waktu dan sekarang sudah memasuki episode 20, mereka sudah menemukan karakter dan terbiasa. Rata-rata pemain profesional," katanya. Himawan juga memberikan kebebasan kepada seluruh aktor dan aktris memberikan improvisasi skenario.

Skenario biasanya datang sejak pagi menjelang siang. Tak menutup kemungkinan, sore pun pernah muncul skenario. Apalagi jika ada skenario yang mengalami perubahan atau revisi. "Untungnya, para pemain cepat menghafal. Kalau ada permasalahan saat syuting langsung didiskusikan. Saya juga enggak mau egois selalu menyalahkan pemain. Apalagi ada skenario yang datang secara mendadak," katanya.

Himawan berusaha menampilkan kualitas yang terbaik walaupun harus berpindah pindah dari lokasi satu, kedua dan berikutnya. Sinetron ini, memiliki dua sutradara yaitu Erlanda Gunawan yang berkuasa di lokasi syuting wilayah satu, sedangkan Himawan sutradara di lokasi kedua.

Adegan di jurang

Banyak trik dan cara supaya syuting tetap berjalan sesuai rencana. Maklumlah tim CACA harus menyiasati waktu agar syuting berlangsung efisien dan bisa ditayangkan setiap hari. "Pertama masalah cuaca apalagi kalau

hujan,

Itu yang paling menghambat tapi kami mencoba mengalihkan adegan itu," katanya

Himawan juga harus banyak akal agar adegan sesuai tuntutan skenario meski setting tidak selalu memungkinkan. "Contohnya, saat adegan di jurang namun situasinya susah. Jadi dialihkan saja. dengan keteganggan dan kecemasan yang sama. Biasanya kami menggunakan trik kamera dan dibantu proses editing," ujarnya.

Sinetron CACA memiliki berbagai cerita serta adegan menarik dan menantang. Namun, apapun yang akan dilakukan saat syuting, rumah produksi selalu mengutamakan keselamatan para pemain serta kru.

"Biasanya saat melakukan adegan action seperti tabrakan atau adegan jatuh, kami harus memiliki banyak stok gambar. Untungnya kami menggunakan tiga kame'ra, pertama diambil bagian zoom, medium dan long," katanya.

Setelah syuting di lokasi pertama selesai, tim pertama segera mengonfirmasi ke pihak selanjutnya supaya langsung mengatur dan peralatan serta properti yang dibutuhkan. "Namanya juga kejar tayang, jadi membutuhkan rel set yang cepat dan mengandalkan kecepatan seluruh tim dan pemainnya juga," katanya.

 

(C&R, Edisi 808, 19-25 Februari 2014)