Adaptasi Didi Riyadi

Sempat menghilang dari layar kaca, Didi Riyadi tampil kembali di sinetron Kita Nikah Yuk di RCTI. Berperan sebagai Rafi, suami Hani (Dhini Aminarti), Didi mengaku butuh adaptasi setelah lama tidak berakting. Walau digarap stripping, Didi tak ingin menggampangkan karakter di sinetron ini. Untuk mengasah aktingnya, Didi di lokasi syuting kerap 'curhat' dengan aktor senior Roy Marten dan Eeng Saptahadi.

Suatu hari di lokasi syuting Kita Nikah Yuk, di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (13/9). Waktu menunjukkan pukul 16.30 WIB, ketika Didi baru saja merampungkan scene miliknya. Didi beradu aktlng dengan Ringgo Agus Rahman, yang berperan sebagai Wasit di kantor milik Mawar (Naysilla Mirdad).

Selepas syuting, Didi bergegas pergi, dengan masih mengenakan celana pendek dan T-Shtrt. Selain keterlibatan di sinetron kejar tayang ini, kesibukan lain juga mengisi hari-hari Didi setiap hari. Seperti tampil latihan bersama bandnya Element, olahraga, maupun kegiatan lainnya.

Di sinetron produksi SinemArt Productions ini, Didi berperan sebagai Rafi, istri Hani, yang diperankan oleh Dhini Aminarti. Rafi adalah kakak ipar dari Mawar. "Peran saya di sini sebagai laki-laki yang polos dan baik. Tetapi terjebak dalam masalah karena kepolosannya. Maka, sejak itu timbul masalah dalam rumah tangganya," ucapnya, saat dijumpai di Studio Persari, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (13/9) petang.

Meski sudah dua tahun absen membintangi sinetron, akting Didi di sinetron Kita Nikah Yuk, masih layak dipuji. Akting Didi sempat muncul di sinetron terakhirnya, Si Tito dan Nayla, di Indosiar sejak 27 Februari 2012, bersama pemain lain seperti Titi Kamal, Asyifa Latief, Adrian Maulana, dan lainnya. Hanya saja, ia mesti beradaptasi untuk menggeluti perannya. "Kaku, ya pasti ada. Berusaha adaptasi saja. Saya juga menerima masukan dan influence dari teman-teman di lokasi syuting. Dijalani saja secara maksimal," ungkapnya.

Terutama penghayatan karakter, yang menurutnya harus diperdalam. Pasalnya, di tokoh tersebut, Didi berperan sebagai seorang suami yang telah diduga selingkuh dengan perempuan lain di saat istrinya, Hani, tengah berbadan dua.

Sampai kemudian, Hani melahirkan di rumah sakit. Hubungan Rafi dengan ibu mertua, Astrid (Lydia Kandou), yang sebelumnya memburuk, perlahan membaik. Walaupun begitu, Rafi kemudian memilih angkat kaki dari rumah orang tua Hani dan mengontrak rumah sederhana sambil usaha berjualan es cendol, tak jauh dari rumah kontrakan mereka.

Berperan sebagai seorang suami sekaligus ayah, Didi dituntut tampil sempurna layaknya kepala rumah tangga sesungguhnya. Padahal, di kehidupan sebenarnya, Didi belum menikah. Bagaimana ia menjalani karakter ini?

"Ya, tetap adaptasi, karena sudah lama enggak main sinetron. Belajar dengan pemain-pemain lain yang sudah menikah," tambah kelahiran Jakarta, 31 Juli 1981 itu.

Berbincang-bincang

Selain peran dan karakter, Didi juga harus terbiasa dengan jadwal syuting yang dilakukan hampir setiap hari. Sama halnya dengan peran di sinetron lain yang sempat ia bintangi sebelum-sebelumnya.

Bahkan, untuk menghilangkan jenuh atau mengisi kesibukan ketika break syuting, Didi suka menyempatkan diri berbincang dengan beberapa orang pemain di sinetron ini.

"Saya paling dekat dengan yang tua-tua, seperti Om Roy Marten dan Pak Eeng Saptahadi. Mereka aktor hebat, tidak menggurui. Dengan pemain yang lain saya juga sering kali ngobrol," katanya.

Didi mengaku harus bisa memerankan tokoh apapun yang ditawarkan kepadanya. Ia tak mau pilih-pilih. Sejauh ini, masih banyak karakter yang belum ia perankan, baik di sinetron maupun film layar lebar.

Namun, menurutnya, penghayatan karakter di film sedikit jauh lebih sulit ketimbang di sinetron. Apalagi, ia baru saja berperan dan menyutradarai film drama omnibus Wanita Tetap Wanita, yang dirilis 12 September 2013.

"Film dikupas lebih dalam. Tetapi saya juga enggak bilang di sinetron bisa seenaknya. Saya di sinetron Kita Nikah Yuk bukan ngegampangin. Film atau sinetron punya strong point sendiri-sendiri. Bagi saya, menjaga tokoh dan role lebih penting. Ini yang saya jaga terus supaya enggak over," lanjutnya.

Beruntung, ia punya waktu tidak sampai sebulan untuk menguasai karakter sebagai Rafi agar tampak natural. Menurutnya, berrhain di sinetron atau film, harus dibawa enjoy. Dunia akting, bagi Didi, membawa benefit baik dari segala aspek.

Bagaimana dengan dunia musik, yang ikut membesarkan namanya? "Akting dan musik adalah back to back, seperti mata rantai. Semua enggak ada yang dirugikan. Saya juga sudah punya ruangan sendiri di dunia entertain. Mudah-mudahan, sampai umur 50 tahun, saya masih bisa menjaga eksistensi," ujar pria bernama asli Rahmat Riyadi ini.

Sebelum terjun ke dunia entertain, Didi sempat mengawali karier sebagai model majalah sampul. Setelah itu, ia sempat wira-wiri di beberapa sinetron dan menjadi idola remaja perempuan di masanya.

 

(Cek & Ricek, Edisi 839, 24-30 September 2014)