7 Icons : Hibur Penggemar Dengan Cara Berbeda

 

Ditinggal salah satu personelnya, tidak lantas membuat girlband  7 icons kehilangan eksistensinya. Mereka malah sibuk syuting sinetron Cinta 7 Susun.

Akting ternyata bukan hal baru bagi para personel girlband 7 Icons. Sebelumnya mereka pernah bermain dalam serial Go Go Girls. Beberapa judul FTV juga pernah mereka bintangi. Namun syuting stripping merupakan pengalaman baru ba­gi mereka. "Seru, tapi sangat melelahkan," ujar Grace, salah satu personel 7 icons.

Pekan lalu, Nyata berkesempatan mengunjungi lokasi syuting mereka di Rumah Susun Harum, Tebet, Jakarta Selatan. Sutradara, Dodi M. Surahman terlihat sedang mengarahkan dua personel 7 Icons, Mezty dan Natly.

Syuting kali ini dirasa tak terlalu sulit bagi personel Girlband 7 icons yang beranggotakan tujuh perempuan muda yang cantik. Pasalnya, karakter yang dimain-kan seperti keseharian mereka.

Hanya bedanya diceritakan mereka belumlah menjadi girl-band terkenal seperti sekarang ini. "Jadi disini diceritakan kita yang belum apa-apa dan sedang berusaha untuk menjadi girlband terkenal, masuk dapur rekaman. Tentunya dengan berbagai konflik seperti masalah cowok dan persaingan," cerita A-Tee.

Syuting sinetron berjudul Cinta 7 Susun ini sudah dimulai pada pertengahan Desember tahun la­lu. Awal Januari lalu ada perubahan cerita cukup mendadak. Penyebabnya, salah satu personel 7 icons, Vanilla, memutuskan hengkang dari kelompok vokal yang sudah membesarkan namanya itu. Untungnya, sutradaranya bisa menyiasatinya. Sehingga alur ceritanya tak putus.

"Vanilla sempat main sekitar tiga episode. Di cerita selanjutnya, dia dikisahkan harus pulang karena ibunya ingin mengirimnya men­jadi TKW. Sementara kita mencari penggantinya," ujar Linzy.

Awal Februari lalu, 7 ikon menemukan pengganti Vanilla. Na­manya, T-sha. "Menggantikan posisi Vanila bukan berarti meng­gantikan image Vanila sebagai elegant icons. T-sha bergabung sebagai rebel icons," jelas Linzy.

Girlband 7 icons patut berbangga diri karena dalam sinteron ini mereka bisa beradu akting bersama para aktor dan aktris senior. Di antaranya Gunawan, Baim Wong, Rico Tampaty, Minati Atmanegara dan Cut Memey.

"Pertama kali akting bareng para senior memang bikin grogi. Untungnya mereka ngajari kita dan nggak pernah merasa sebagai senior," terang Linzy.

Gunawan yang ditemui di lo­kasi syuting pun mengaku senang bisa bermain ber­sama para pemain muda dan penuh bakat.

"Disini kita sama-sama belajar, jadi nggak ada lah yang merasa sok senior atau junior," ucapnya.

Dengan adanya wajah-wajah baru dalam sinetron In­donesia, Gunawan berharap bisa men­jadi penyegar.

"Mereka punya bakat dan cantik-cantik. Bahkan, mereka bisa cepat adaptasi," terang

Gunawan. Para pemain sinetron berjudul Cinta 7 Susun itu me­mang terlihat bisa cepat beradaptasi. Baik dengan para pe­main baru atau dengan lokasi syuting baru.

Syuting yang mengambil lo­kasi di rumah susun (rusun) menjadi pengalaman tersendiri bagi para pemain termasuk personel 7 icons. Beruntung para penghuni rusun tak terganggu. Malah sering menonton proses syuting.

"Semuanya aman deh karena memang sudah diatur. Jadi kita nggak ganggu mereka. Mereka juga nggak ganggu syuting," ungkap PJ.

Menghabiskan waktu hampir seharian di lokasi syu­ting mau tak mau membuat personel 7 icons harus mera­sa nyaman dengan tempat itu.

Ternyata tak sulit membuat salah sa­tu ruangan di rusun itu menjadi nyaman saat mereka break syuting.

Para personel 7 icons   membawa kasur besar yang bisa mereka gunakan untuk tidur. Ya waktu break syuting memang lebih sering mereka manfaatkan untuk tidur. Karena sinetron stripping mem­buat mereka kelelahan. Dalam satu hari mereka bisa sekaligus menyelesaikan syuting untuk tiga episode.

Bermain Bersama

Jika tidak tidur para personil 7 icons lebih suka bermain bersama untuk hilangkan jenuh, misalnya bermain kartu. "Kita sih jarang break bareng," tutur Grace.

Selain bermain kartu atau melakukan hal lainnya bersama, ada beberapa kebiasaan mereka yang berbeda. Seperti PJ yang lebih suka menghabiskan waktu break untuk makan, mengobrol atau baca skrip.

"Nggak aneh-aneh-lah, soal-nya kan ngumpulin energi buat syuting lagi," ujarnya.

Terlihat PJ sedang menghabis­kan gorengan yang dibawa oleh salah satu kru. Sementara Grace lebih suka makan buah. Sedang Linzy lebih suka bermain games yang ada di dalam gadgetnya.

"Main game itu seru, bikin lupa waktu eh tiba-tiba udah kudu take lagi. Yang pasti sih bikin mood jadi naik lagi," ujar Linzy yang suka memainkan games apapun di gadgetnya.

"Walaupun ini sinteron kedua kami, tapi rasanya beda, kalau yang dulu kan weekly tayangnya, nah ini tiap hari. Berasa capeknya deh, makanya kita buat lokasi syuting jadi senyaman mungkin," ujar Grace.

Saat ditanya kemungkinan un­tuk tinggal sementara di rusun tersebut, mereka dengan kompak menjawab tidak. Alasannya, malah akan lebih ribet jika mere­ka harus pindah kesana. Barang-barang yang dimiliki di tempat lama sangat banyak sehingga membutuhkan waktu lebih jika harus memindahkanya.

"Walaupun seharian di lokasi syuting, kita sih lebih milih pulang-pergi aja. Ribet banget kan kalau harus pindah-pindah lagi, udah enak kayak gini aja lah," ungkap Natly.

Kini 7 Icons memang tengah menikmati dunia akting. Bagi me­reka apapun yang bisa dilakukan untuk menghibur para penggemarnya. Bermain dalam sebuah sinetron juga menjadi cara agar penggemar tidak bosan dengan penampilan mereka.

 

(NYATA, Edisi 2173, IV Februari 2013)