Ada Manusia Harimau Lain dari Gunung Kerinci

Di Sumatera, ilmu kanuragan manusia harimau cukup populer dan berkembang di beberapa daerah. Ada komunitas manusia harimau yang menjadi teman 7 manusia harimau, tetapi ada pula yang menjadi lawan.

Dalam petualangannya mencari kitab-kitab selain Kitab VII, tanpa disengaja, Rajo Langit (Ammar Zoni) dan Humbalang (Boy Hamzah) melewati kawasan Gunung Kerinci, Sumatera Selatan.

Ternyata di kawasan Gunung Kerinci ada pula manusia yang bisa menjadi harimau, yang disebut Cindaku, yang dipimpin oleh Datuk 9.

Sempat terjadi salah paham antara para Inyiak dengan Cindaku Gunung Kerinci. Mereka pun sempat berkelahi. Tetapi untungnya perkelahian itu berhenti sebelum ada korban jiwa.

Rajo Langit, Humbalang, dan para Cindaku akhimya setuju, perselisihan mereka diadili di depan Lebai Karat, Datuk Abu, dan Datuk Tunggal yang juga dihormati oleh para Cindaku.

"Cindaku itu memang manusia harimau juga, seperti halnya Inyiak. Cindaku itu tokoh protagonis. Namun para Inyiak ilmunya lebih tua dan lebih sakti," kata Ricky, salah seorang pemeran Cindaku saat dijumpai di lokasi syuting 7 Manusia Harimau di Cibubur, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Di Sumatera memang ada beberapa daerah tertentu yang warganya juga bisa mengubah diri mereka menjadi harimau, bukan hanya warga Gunung Dempo. Ada Cindaku, harimau hitam, dan lainnya.

Ilmu kanuragan manusia harimau di Sumatera sempat mengalami perkembangan yang pesat pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang. Saat itu ilmu harimau sangat memasyarakat dan digunakan untuk berperang melawan penjajah.

"Tidak seperti halnya Cindaku, di Kampung Kumayan para Inyiak merupakan tokoh masyarakat yang disegani dan didengar kata-katanya. Mereka juga sakti. Sedangkan Cindaku tidak dijadikan sebagai tokoh masyarakat di tempatnya," kata Ricky.

Jika berkelahi, sebenamya para Cindaku akan kalah oleh para Inyiak. Dalam sinetron 7 Manusia Harimau, lantaran Inyiak dan Cindaku merupakan satu nenek moyang, mereka tidak saling berperang. Malah Cindaku sering membantu Kampung Kumayan saat diserang oleh Ratu Hangcinda dan pasukannya.

Ricky dan Ari yang berperan sebagai Cindaku, sebenamya merupakan stunt in. Mereka telah terjun sebagai stunt in lebih dari tiga tahun, dan telah ikut membantu belasan sinetron laga. Tetapi selama ini wajah mereka tidak dimunculkan.

Pada sinetron Siti Blink Blink yang diproduksi oleh SinemArt Productions dan pernah ditayangkan di RCTI, Ricky dan Ari juga ikut membantu sebagai stunt in. Baru, dalam sinetron 7 Manusia Harimau, berperan sebagai anggota Cindaku, wajah Ricky dan Ari tampil utuh dalam beberapa episode.

Ricky dan Ari memang senang dengan olahraga beladiri. Mereka bukan hanya menguasai satu cabang beladiri, tetapi lebih. Ricky dan Ari bisa beladiri taekwondo, pencak silat, dan juga olahraga Capoeira.

"Seorang stunt in dituntut bisa berbagai macam olahraga beladiri. Karena adegan fighting itu, merupakan campuran dari beberapa cabang olahraga," kata Ricky.

 

(Cek & Ricek, Edisi 884, 5-11 Agustus 2015)