DIALOG ASMA:

1. Ext. Pinggir jalan beijing yang ramai - pagi

Asma berputar-putar menikmati lingkungan Beijing...

Dia bersama Zhongwen...

ASMA

Subhanallah, Beijing sungguh menakjubkan. Bener kata Sekar.. hari ini pasti akan lebih menyenangkan dari kemarin...

Tapi wajah Asma berubah cemas...

ASMA

Sayangnya masih banyak masalah yang aku hadapin... gagap peta, berasa jadi orang buta huruf dengan tulisan mandarin.. jarang juga orang yang bisa diajak mengobrol selain bahasa China,, yang aku gak bisa... it's make me feel like an alien...

Asma menatap Zhongwen dengan haru, tapi lalu segera menundukan pandangannya..

Asma

Makasih ya Zhongwen.. Kamu selalu ada untuk melindungi ku di sini.. makasih mau menjadi sahabat yang baik...

Asma menutupi perasaannya yang sebenarnya ke zhongwen..

Saat itu Dewa mendekati Asma...

ASMA

Dewa??! Bagaimana bisa kamu tau aku di Bejing??  mengapa juga kamu menyusul aku sampai sini?? maaf. Tapi kamu sama sekali nggak aku harapkan disini?

Asma mundur-mundur, tapi Dewa masih mengejar Asma...

ASMA

Apa??? Semudah itu kamu lantang berkata akan menceraikan istrimu? Padahal dulu untuk menikahiku saja kau selalu menghindar!! sekarang aku mohon.. jauhi aku...

Asma lalu memilih pergi dari sana dengan sedih..