Stefan William : Punya Banyak Keinginan

Berkat jadi anak motor di sinetron Anak Jalanan (2015), nama Stefan William semakin melesat. Tapi, di tengah kesibukannya berakting, ternyata kelahiran 11 Agustus 1993 ini punya banyak harapan dan keinginan.

ANAK MOTOR vs ANAK BASKET

"Di sinetron Anak Jalanan ini, aku memerankan Boy, yang merupakan ketua geng motor. Tapi, bukan geng motor yang negatif, ya. Boy ini anak baik-baik dan alim. Hehehe... Kalau ada perselisihan, Boy biasa jadi penengahnya. Unluk memerankan karakter ini, aku juga ngumpul dengan anak-anak motor, Iho. Supaya aku tahu seperti apa kegiatan mereka saat lagi hang out bareng. Dan karena sering syuting bareng perkumpulan anak-anak molor, aku juga jadi dapat pengetahuan baru dan mereka."

tapi...

"Meski berperan sebagai anak molor, sebenarnya aku bukan cowok yang suka dan mengerti banget soal otomotif. Sekadar tahu saja. Aku itu lebih suka main basket. Bahkan dulu aku pernah nyaris sekolah basket di luar negeri. Waktu jadwal syuling belum sepadat sekarang, aku dan Natasha Wilona juga sering main basket. Tapi, karena sekarang sudah sibuk, jadi sudah jarang main basket."

AKTING  vs  MENYANYI

"Awatnya aku nggak tertarik sama sekali dengan akting. Cuma waktu itu aku sempat bertemu salah satu management dan mereka mengajakku buat berakting. Dan karena dikomporin sama sutradaranya, aku jadi yakin bisa berakting. Akhirnya, sekarang malah ketagihan dan pengin menekuni bidang ini."

tapi...

"Aku juga pengin meneruskan karierku di dunia musik. Setelah band-ku yang dulu. The Junas Monkey, bubar aku pengin banget kembali bermusik. Kayaknya seru. Hehehe... Sayangnya. sekarang lagi sibuk syuting. Jadi, mungkin belum bisa mewujudkan keinginan itu dalam waktu dekat. Penginnya sih, nge-band lagi, tapi kalau suatu saat nanti rezekinya solo atau duet, aku juga nggak menolak."

FILM vs SINETRON

"Kalau disuruh memilih antara main film atau sinetron, sebenarnya agak sulit, sih. Soalnya, sekarang aku suka berakting. Bedanya, kalau di film itu kita butuh persiapan yang lebih panjang. Kita perlu reading dulu, persiapan mencari lokasi, pemain dan sebagainya. Aku juga perlu latihan sama semua pemainnya."

tapi...

"Kalau sinetron, treatment-nya berbeda. Prosesnya lebih cepat. Menurutku, nggak semua orang yang biasa bikin film ilu bisa bikin sinetron. Tapi kalau memang harus memilih satu, aku akan pilih sinetron. Hehehe... Lebih enak. Aku lebih suka cara kerja di sinetron. Sebenarnya film juga bagus, sih. Mungkin karena aku lebih senng main sinetron, jadi aku sudah terbiasa dengan cara kerja sinetron."

JADI FIGHTER vs JADI BUSINESSMAN

"Sebenarnya, aku adalah tipe orang yang mau diberikan peran apa saja. Cuma, tergantung ceritanya seperti apa. Aku pengin banget main film atau sinetron yang punya jalan cerita yang bagus. Tapi, karena sudah beberapa kali main sinetron dan film yang punya adegan fighting-nya, aku berharap suatu saat nanti bisa main film full action. Sayangnya, sampai saat mi belum ada yang menawarkanku peran seperti itu. Hehehe..."

tapi...

"Selain sukses di dunia entertainment, aku juga berharap bisa menyelesaikan kuliahku di bidang bisnis yang sempat tertunda karena kesibukan ini. Dan, aku juga punya keinginan untuk menjadi businessman. Karena anak-anak sekarang nggak bisa jauh dari internet, jadi aku pengin bikin warnet di lantai bawah dan ada cafe buat hangout di lantai atasnya."

 

(GADIS, Edisi 01, 3-16 Januari 2016)