Raya Kitty : Bintang Sinetron yang Jago Balap di Sirkuit

SAMPAI dengan bulan ketiga tahun 2016 ini, sinetron "Anak Jalanan" yang ditayangkan RCTI masih tetap kokoh bertengger di posisi teratas perolehan rating dan share seluruh televise nasional. Selain ceritanya yang membuat pemirsa televisi selalu menantikan sinetron produksi Sinemart tersebut, para pemainnya juga mampu mengajak penonton untuk masuk ke dalam suasana adengan maupun cerita sinetron tersebut. Akting Stefan William dan Natasha Wilona sebagai pemeran utama selalu ditunggu-tunggu oleh pemirsa.

Namun bukan hanya Stevan yang berperan sebagai Boy dan Natasha yang memerankan tokoh Reva, pendukung lain yang tak kalah memukau adalah Raya Kitty yang berperan sebagai Raya. Yang menarik dari Raya Kitty adalah, dia bukan saja mampu berakting dengan baik, tetapi kemampuannya naik motor dalam film tersebut sangat mengesankan. Tentu saja Raya mampu mengendalikan kuda Jepang tersebut, karena pada dasarnya dia adalah seorang pembalap asli.

"Balap motor memang hobi aku sejak dulu. Entah enapa kalau berada di atas motor, rasanya sudah lupa dengan apa pun. Makin cepat memacu motor, aku makin tertantang rasanya. Aku bisa mengendarai sendiri mo­tor dari kelas 3 SD. Sedangkan untuk balapan suka begitu saja. Kebetulan aku suka olahraga yang memacu adrenalin. Suka hal-hal yang enggak mainstream. Setelah sering latihan biasa di sirkuit, rupanya ada tim yang suka melihatku dan akhirnya aku direkrut," kata Raya ketika ditemui di okasi syuting "Anak jalanan" baru-baru ini.

Gadis kelahiran Bandung, 10 Februari 1994 ini menuturkan, pada awalnya ia tidak berniat untuk menjadi se­orang pembalap. Ia pernah di ajak teman-temannya turun di balapan liar itupun hanya sekali, namun ada juga yang mengajak ia turun di ajang balap resmi.

"Pertama latihan ia langsung suka, karena balapan bisa membuat aku tidak stress," ujarnya. Pada awal 2013 ia un mulai latihan secara rutin. Asalnya ia tidak mendapatan restu dari orang tua nya, namun setelah ia mengikuti balapan untuk yang pertama kalinya media pun serentak memberitakan tentang pembalap cantikyang satu ini. Sejak dari itu lah orang tua nya pun merestui karir balapnya hingga sekarang.

Untuk menjadi pembalap Raya tidak ingin asal-asalan. Ia bertekad untuk menjadi pembalap professional. Untuk Itu dia bergabung dengan Tim Ternate Bulan Indah. Selama berkarier di dunia balap ia pernah turun balap di Brigif, Indramayu, Cirebon, Banten, Singaparna, Sentul, dll. Prestasi yang dicapai sudah cukup banyak. Salah satunya adalah meraih yaitu Podium 1 MP Serang Banten tahun 2013.

"Sukanya balapan itu bisa meniacu adrenalin, belajar menahan sabar, nahan emosi, biar tau juga gimana caranya supaya bias maju kedepan. Dukanya paling kalau event nya ribet, terus motornya bermasalah," tutur Pembalap bernomor 188 ini. Selama menjaiai karier, menurut gadis bernama asli Raya Nur Fitri Rahmadiana ini, banyak tanggapan yang diterimanya. Ada orang-orang yang mendukung, tetapi ada pula yang tidak setuju, karena menganggap Raya hanyalah seorang perempuan yang tidak pantas nge-but dengan motor.

"Pokoknya ada yang mendukung dirinya, namun tidak sedikit pula orang-orang yang berusaha untuk menjatuhkannya," ujarnya.

Dua tahun berkiprah di dunia balap, kecelakaan di lintasan sirkuit sudah berkali-kali dialaminya. Entah bersenggolan dengan pembalap lain, tergelincir, atau mesin mendadak bermasalah. Beruntung tidak ada yang fatal.

"Alhamdulillah enggak sampai ada (anggota tubuh) yang patah. Enggak pernah sampai dirawat juga. Palingan engkel kaki kananku pernah copot. Alhamdulillah langsung diambil tindakan. Pernah juga tanganku retak," sambung Raya Kitty santai.

Apa pun pandangan orang, Raya tidak perduli, sejauh ia tidak menyusahkan orang lain dalam kariernya. Raya Kitty Aditya berharap dapat mewujudkan keinginannya untuk melangkah ke race yang lebih tinggi. "Harapan aku sih dunia balap wanita harus lebih diperhatikan lagi, kelasnya ditambah, semakin banyak pula pembalap wanitanya, dan di samakan dengan cowo yang menggunakan sisten point."

Main Sinetron

Karena kemampuannya di arena balapan, suatu hari Raya mendapat tawaran untuk main sinetron. Ia mulanya ragu menerima tawaran itu, karena dunia akting bukan dunia yang biasa dijalani. Ia takut jika tidak mampu memuaskan orang yang mengajaknya main sinetron. Tetapi karena ceritanya tidak jauh dengan kendaraan bermotor, ia menerima tawaran itu. Jadilah ia terlibat dalam sinetron "Anak Jalanan".

Sebagai pembalap yang tidak mempunyai latar belakang seni peran, akting yang ditampilkan Raya di sinetron Aj mengundang pujian banyak orang. Saking bagusnya ak­ting Raya Kitty di sinetron Aj, tak sedikit orang yang mengira bahwa Raya adalah artis betulan yang sudah sering bermain di sinetron, Film, atau FTV.

Raya mengaku awalnya kurang terbiasa dengan du­nia peran, namun berkat bantuan rekan-rekan dan kru sinetron Aj kini dia bisa beradaptasi. "Awalnya, sih kikuk banget. Alhamdulillah semakin ke sini sudah lumayan beradaptasi. Apalagi orang-orang di sini mau mengarahkanku," ungkap Raya.

Selain berkat bantuan para pemain lain dan kru sin­etron Aj, Raya juga menyebut faktor dirinya yang mudah bergaul adalah salah satu kunci kesuksesannya berakting dan beradaptasi di sinetron. "Aku awalnya enggak kenal (para pemain lain), Om Fathir (Muchtar) itu siapa. Begitu bertemu, berkenalan lalu langsung take.Biasa saja. Den­gan Stefan dan Wilona juga cepat beradaptasi," terangnya.

Syuting sinetron, menurutnya, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan aktivitas balap yang dijalaninya selama ini. Kata Raya, balap tak hanya berurusan dengan mesin, namun juga dengan kamera wartawan yang meliput para pembalap saat adu cepat di lintasan.

"Di arena balap sebetulnya banyak kamera yang menyorot, cuma (wajah) aku, kan tertutup helm. Berbeda dengan syuting, wajahku harus kelihatan dan harus menunjukkan ekspresi," lanjutnya.

Menjalani rutinitas syuting striping sinetron AJ sejak dua bulan lalu, Raya kini sulit mencari waktu untuk berlatih balap lagi. Meski sudah jarang latihan, putri ke-2 dari 3 bersaudara pasangan H. Hedi Kusdiana dan Mimih Suryati itu menegaskan bahwa dirinya tidak akan meninggalkan dunia balap motor. "Kapan aku ada waktu untuk latihan? Ini saja syuting setiap hari. Kalau dunia balap aku tinggal-kan, apa kabar dengan sinetron ini? Di sini, kan aku diceritakan sebagai pembalap," tandasnya.

Meski pun dikenal sebagai seorang pembalap nasional, urusan syuting memang berbeda, meski sama-sama harus beraksi dengan kendaraan roda dua. Pada bulan Desember lalu ia alamikecelakaan saat syuting sinetron itu. Dalam akun Instagram, @anakjalanan_rcti diunggah video detik-detik Raya mengalami kecelakaan.Awalnya, artis sekaligus pembalap itu siap beradu balap di sebuah sirkuit. Tapi tak lama setelah memacu motornya, Raya tiba-tiba terguling dan terjatuh. Bukan hanya kecelakaan biasa, nampaknya ia terbentur cukup keras saat jatuh.

Insiden itu karuan membuat penggemarnya heboh. Mengetahui peristiwa ini, para fans langsung sibuk berdoa untuk kesembuhan pesinetron berusia 19 tahun itu. Para fans memang sangat mendukung Raya, baik sebagai pemeran Raya dalam sinetron "Anak Jalanan" maupun dalam kehidupan pribadinya. Setelah kemunculannya di sinetron "Anak Jalanan", Raya memang punya banyak penggemar yang peduli dengannya. Terbukti saat baru-baru ini ia sakit dan harus dirawat di rumah sakit, banyak fans yang men-doakan agar ia cepat sembuh.

Bukti lain perhatian yang tinggi dari fans. Ketika tim produksi mengunggah foto Raya meng­gunakan hijab berwarna biru, langsung saja foto tersebut menyedot pehatian para pengguna mediasosial. Para fans kebanyakan memberi pujian kerapa Raya. Para pengguna media sosial mengatakan jika Raya sangat cantik ketika memakai hijab. Kelihatan alim dan sholehah.

Di luar keligapannya mengendari motor di sirkuit atau dalam sinetron, Raya tetaplah seorang gadis yang imut. Gadis cantik ini merupakan seorang yang sangat menyukai tokoh kartun Hellokitty. Oleh karena itu ia mengoleksi berbagai macam pernak-pernik hellokitty mulai dari gantungan kunci, boneka, bantal dan masih banyak lagi pokoknya semua barang yang berhubungan dengan tokoh kartun Hellokitty.

Meski pun sibuk syuting, putri ke-2 dari 3 bersaudara pasangan H. Hedi Kusdiana dan Mimih Suryati ini tetap tidak bisa melupakan dunia balapan.

"Kalau dunia balap aku tinggalkan, apa kabar dengan sinetron ini? Di sini, kan aku diceritakan sebagai pem­balap," tukas Raya Kitty yang pengagum berat pembalap MotoGP Mark Marquez dari tim Repsol     Honda.

Raya Kitty bersyukur tim tempatnya bernaung tidak mempersoalkan kesibukan-nya di dunia sinetron. "Membalap, kan cuma tiga hari, biasanya Jumat, Sabtu, dan Minggu. Kebetulan yang memegang mana-jemen timnya aku sendiri. Baru jalan pertengahan tahun ini. Aku manajernya, bos  di Ternate. Dia kasih kepercayaan semuanya kepadaku," ceri­tanya. TDamai

 

(Bintang Film, Edisi 52, Maret 2016)