Cerita Andi Arsyil Senasib dengan Robby

Peran Robby yang dimainkan Andi Arsyil di sinetron Tukang Bubur Naik Haji, ternyata pernah ia alami dalam kehidupan sesungguhnya. Bagaimana bisa?

Dalam sebuah episode Tukang Bubur Naik Haji the Series pernah mengangkat cerita tentang perusahaan PT Global yang dipimpin Robby. Perusahaan itu nyaris bangkrut. Robby mem-PHK sebagian karyawan. Tetapi Robby terus berusaha dengan gigih untuk kembali mengembangkan PT Global, baik secara akal sehat maupun spiritual.

Cara itu ternyata berhasil membangkitkan kembali PT Global yang bergerak di bidang properti. Namun tak banyak yang tahu, kisah Robby dengan PT Globalnya, ternyata pernah pula terjadi dalam kehidupan nyata Andi Arsyil, pemeran Robby. Andi Arsyil Rahman dengan perusahaan travelnya Andi Arsyil Travel, pernah mengalami hal serupa. Bangkrut. Bahkan kondisi perusahaan travel milik Andi Arsyil lebih buruk dari kisah Robby di sinetron.

"Di tahun 2011 perusahaan travel saya benar-benar bangkrut. Modalnya nol. Saya rugi ratusan juta rupiah. Saya tidak punya uang, malah punya utang. Jadi lebih parah dari kondisi perusahaan Robby di sinetron Tukang Bubur Naik Haji," kata Andi.

Seperti usaha yang dilakukan oleh Robby, saat itu Andy melakukan pemecahan masalah secara spiritual dan secara akal sehat pula. la rajin salat sunah. Andy juga terus berpikir mencari terobosan bisnis travelnya.

"Alhamdulillah, perusahaan travel saya sekarang bisa berkembang dengan pesat. Jadi, pemecahan masalah yang dilakukan oleh Robby terhadap PT Global, pernah saya alami sendiri dalam kehidupan nyata saya," kata Andi Arsyil Rahman saat dijumpai di lokasi syuting sinetron Tukang Bubur Naik Haji di Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (5/4).

Di tahun 2011 itu Andi Arsyil berhasil melakukan terobosan dengan menawarkan travelling secara door to door. "Kan dalam surat Ar-Ra'd ayat 11 Allah berfirman, Allah itu tidak akan mengubah nasib seseorang kecuali orang itu berusaha mengubahnya sendiri. Jadi dalam agama Islam diajarkan,"jika hidup kita mau sukses, mau sejahtera, bukan hanya rajin berdoa saja. Tetapi juga harus rajin berusaha dan berpikir membuat terobosan baru. Nanti Allah yang akan membuktikan kebesarannya dengan memberikan keberhasilan," kata Andi Arsyil.

Dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji, Robby digambarkan sebagai seorang lelaki dewasa yang cerdas, jujur, sopan, bijaksana, serta sabar. Meskipun ia mempunyai mertua yang sering bikin ulah di Kampung Dukuh dan disebali oleh warga, tetapi hingga bertahun-tahun perkawinan Robby dengan Rumana, Robby belum pernah berkonflik dengan mertuanya, Haji Muhidin. Jika pun dimarahi oleh Haji Muhidin, Robby memilih sikap mengalah dan sabar.

Robby juga selalu berhasil mengatasi persoalan rumah tangganya secara bijaksana. Sebagai pasangan muda, terkadang muncul orang ketiga yang mencoba mengganggu ketenteraman rumah tangga pasangan Robby-Rumana. Tetapi Robby selalu berhasil mendapatkan jalan keluarnya.

Demikian pula dalam hal memimpin perusahaan. Robby merupakan pemimpin yang bijaksana. Seperti halnya pengusaha pada umumnya, perusahaan Robby juga sering menghadapi riak-riak. Seperti persaingan bisnis dengan perusahaan lain.

Kehidupan sehari-hari Andi Arsyil memang mirip dengan Robby. Meskipun setiap hah sibuk menjalani syuting sinetron, namun Andi Arsyil berhasil mendapatkan tiga gelar program S-1, yaitu sarjana fisika, manajemen ekonomi, dan teknik informatika yang diraihnya pada tahun yang bersamaan, tahun 2010.

Andi juga berhasil menyelesaikan kuliah Teknik Informatikanya hingga S-2 dan sekarang sedang melanjutkan S-3. Bahkan ia masih sempat menulis hingga lima buku, antara lain yang berjudul 'Hope', 'Life is Miracle' dan 'Eurecle'. la juga membuka beberapa bisnis.

Sambil menjalani syuting dan sejumlah kegiatan lainnya, Andi juga merupakan konsultan sebuah perusahaan swasta. Di lokasi syuting, meskipun ia sedang sibuk menjalani syuting, Andi masih sabar melayani penggemar yang datang ke lokasi syuting untuk minta foto bareng dengannya.

 

(Cek & Ricek, Edisi 920, 13-19 April 2016)