Dewi Sandra : Seperti Menggali Kembali Kisah Hidupnya...

KEHADIRAN sinetron Catatan Hati Seorang Istri (CHSI) yang kembali menghiasi layar kaca cukup menghibur dan menginspirasi pemirsa televisi tanah air. Sosok Hanna yang diperankan oleh Dewi Sandra adalah salah satu magnet dari sinetron yang ditayangkan setiap pukul 20.15 Wib di stasun televisi RCTI ini. Lantas apa rahasianya sehingga artis yang hidupnya pernah terpuruk hingga harus mengalami menikah hingga tiga kali itu mampu mendalami dan menjiwai karakter Hanna dalam CHSI 2?

Banyak hal yang dilakukan Dewi untuk menguatkan karakter Hanna yang diperankannya. Dian-taranya adalah kembali membuka memori yang dulu pernah sempat ditutupnya yakni masalah kehidupan-nya (di luar sinetron) yang dulu pernah terpuruk di dunia nyata. Setidaknya begitulah ia menuturkan kepada Tabloid Bintang Film yang menemuinya di lokasi syuting baru-baru ini.

"Saya juga adalah wanita yang pernah gagal dalam berumah tangga. Dulu saya juga pernah mengalami keterpurukan. Ini memori yang dahulu kala saya tutup saya coba gali lagi. Iya ya gimana ya kalau misalnya, kondisinya memang beda. (Saat ini dalam kehidupan nyata) saya akhirnya mendapat kondisi hidup yang jauh seperti Hanna. Tapi kalau misalnya itu bukan takdir saya gimana? Karena untuk bangkit (di dalam sinetron CHSI 2), saya merasakan untuk bangkit dari keterpurukan (hidupnya dulu di luar sinetron). Ini yang ditarik memorinya yang dulu (untuk mendalami karakter Hanna)."

Dewi beruntung. Selain pernah menjalani kehidu­pan yang terpuruk, ia juga memiliki serang sahabatnya yang juga pernah mengalami hal yang sama dengan tokoh Hanna di dalam CHSI 2. "semua jadi sumber infirasi saya dalam mendalami karakter peran. Jadi sinetron ini bukan sinetron fiktif tapi real life," tandasnya seraya mengatakan itu sebabnya ia berusaha menunjukan kepada pemirsa bahwa CHSI bukan sekedar sinetron biasa, tapi sinetron yang menarik, menggugah dan menginspirasi.

Itu sebabnya saat syuting Dewi berusaha mendalami tokoh Hanna senatural mungkin. Bahkan rela jika harus retake beberapa kali untuk mendapatkan scene yang terbaik, seperti yang saat Bintang Film saksikan ketika bertandang ke lokasi syuting. Saat itu. Dewi, Rionaldo Stochorst dan Pierre Bruno terlihat harus take beberapa kali.

"Saya adalah orang yang suka dengan sutaradara yang detil. Yang tidak sekedar take supaya bisa tayang. Masing-masing kan punya peran. Totalitas sutradara. Bang Maruli Ara, bang Dodi dan semuanya memainkan perannya. Nah kita disini dituntut untuk melakukan hal yang sama," ujarnya sambil menambahkan," paparnya.

Menurut Dewi Sandara, hampir semua yang terlibat seakan tidak peduli, istilah kasarnya, dengan rating. Semua bekerja kerasa untuk menghasilkan kualitas cerita yang baik. "Itu yang menjadi nomor satu di sini. Ini bukan sekedar sinetron yang dibuat untuk mengisi slot kosong. Tidak, ini adalah sinetron yang mudah-mudahan bisa menggugah hati pemirsa, dan bisa memberikan inspirasi, bisa memberikan semangat ayo kita semua bisa bangkit."

Yang menarik demi sinetron ini Dewi mengaku rela harus melakukan diet yang ketat

dengan cara diet detoks untuk menurunkan berat badan hingga turun 5 kg. "Kemaren habis diet untuk detoks menurunkan berat badan. Satu minggu  saya rurun 5 kg turunnya. Kusus untuk ini (CHSI 2)," aku Dewi.

Di awal-awal syuting CHSI season 2, mantan istri Glenn Fredly ini sempat mengalami kesulitan untuk langsung bisa nyambung dengan karakter Hanna. Apalagi setelah episode terakhir CHSI 1 ia sempat break syuting selama satu setengah tahun hingga sinetron ini kembali. Untuk mensiasatinya melakukan riset ulang karakter Hanna dan sharing dengan sutradara tentang karakter yang akan diperankan sebelum syuting.

Saat pertama kali menerima skenario, yang terbersit didalam kepala Dewi adalah tantangan apalagi yang akan dihadapi? Dan ternyata tidak meleset, semakin kemari kisah hidup Hanna smakin berat.

"Mudah-mudahan sinetron ini memberikan hikmah yang posisitif tentunya, terus menjadi alternative tontonan dan hiburan yang mendapat-kan pelajaran, dan sekaligus menjadi penyemangat para suami-suami dan para istri-istri untuk bagaimana supaya berumah tangga yang baik dan benar, dan semoga semua yang terjadi di sinetron ini tidak terjadi dengan mereka (penonton)," harap Dewi menutup pembicaraan. J YON

 

(BINTANG FILM, Edisi 55, JUNI 2016)