Tahun Baru, Idola Baru

Berganti tahun, dunia hiburan Indonesia juga berganti idola. Setelah sebelumnya Stefan William dan Natasha Wilona mengharu biru pecinta sinetron Tanah Air, kini Irish Bella dan Giorgino Abraham menggantikan mereka. Lewat sinetron Anugerah Cinta, sejoli baru ini mendapat sambutan hangat, terbukti dari rating sinetron yang melejit tinggi.

Permainan Giorgino sebagai Arka dan Irish Bella sebagai Naura memang memikat banyak pemirsa televisi. Tak heran, selama dua bulan terakhir, sinetron Anugerah Cinta menempati urutan pertama tayangan sinetron di televisi. Berdasarkan hasil survey AGB Nielsen, share rata-rata sinetron itu 28 persen.

Bulan November 2016 lalu, pasangan Irish Bella dan Giorgino Abraham juga berhasil meraih penghargaan Silet Awards 2016 untuk kategori Pasangan Sinetron Tersilet, mengalahkan sejumlah nomine lain. Bahkan setelah membintangi sinetron Anugerah Cinta, followers Instagram Irish Bella naik dari 300 ribu menjadi tiga juta.

Disambangi Penggemar

Dengan semakin bertambahnya jumlah penggemar, setiap hari lokasi syuting sinetron Anugerah Cinta di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ramai dikunjungi orang. Mereka tergabung dalam Ibel Lovers untuk penggemar Irish Bella. Penggemar Gino —sapaan akrab Giorgino Abraham-, bahkan tak hanya dari Indonesia. Ada yang datang dari Malaysia, Singapura, Hong Kong, dan Taiwan.

Tahun ini, memang jadi tahun peruntungan keduanya. Bella, yang lahir di Cirebon 23 April 1996 sudah mengawali kariernya sejak usia 16 tahun. Awalnya, ia bergabung dengan sebuah agensi model di Bandung, Jawa Barat. Dari agensi tersebut, Bella berhasil memikat studio film di Jakarta dan dikontrak eksklusif untuk terlibat dalam sinetron Di Mana Melani?

Kontrak ini membuat Bella memutuskan untuk pindah ke Jakarta. Di Ibu Kota, tawaran untuk membintangi iklan berdatangan. Kesempatan ini digunakan Bella untuk eksis di dunia hiburan Tanah Air. Terbukti, ia akhirnya ditawari untuk bermain dalam film Heart 2 Heart, yang merupakan film perdananya.

Gino, lawan mainnya, sudah dikenal Irish sejak lima tahun lalu. Remaja kelahiran Spijkeneese, Belanda, 30 November 1994 ini, pertama kali bermain di film Tendangan dari Langit. Sejak awal terjun ke dunia akting di tahun 2011, ia dikontrak oleh Sinemart Productions. Uniknya, meski jadi pasangan Irish, Gino ternyata berpacaran dengan Angela Gilsha Panari, yang juga terlibat dalam sinetron Anugerah Cinta.

Mundurnya Stefan William dari sinetron Anak Jalanan, memang membuka jalan bagi Gino untuk menarik perhatian publik ke arah sosoknya. Gino sendiri menilai wajar aktingnya dengan Irish terlihat sangat alami, lantaran ia sudah beberapa kali bermain dalam satu judul sinetron yang sama. "Masalah chemistry sih aku memang sudah kenal lama dengan Irish. Tiga judul sinetron aku main bareng dia," ungkap Gino.

Momen yang Pas

Selain sudah kenal lama, soal chemistry di sinetron Anugerah Cinta yang terlihat sangat sempurna dan natural, Gino menyebut itu bisa terjadi karena didukung oleh momen pemilihan tema cerita yang pas untuk saat ini. "Cuma ini (terlihat sempurna) karena (bertema) drama dan momennya pas, jadi orang dapet chemistry-nya" terang Gino.

Meski begitu, Gino juga mengaku tetap bekerja keras untuk mendapatkan chemistry dengan Irish. Salah satunya dengan cara melakukan pendekatan pada Irish setiap saat, tak hanya ketika akan syuting atau saat syuting. Hal yang sama juga dilakukan Gino pada pemain lain sinetron Anugerah Cinta.

"Agar terlihat natural, aku membangun chemistry dengan Irish tak hanya saat di set. Selesai take shoot, aku juga melakukan pendekatan sama dia, biar suasananya terlihat cair. Begitu juga ke pemain yang lain. Karena menurutku, chemistry itu penting," ujar Gino.

Hal senada juga diungkapkan oleh Irish. Mantan pacar Rezky Aditya itu juga menyebut seringnya ia main di sinetron yang sama dengan Gino jadi salah satu alasan kenapa dia dan Gino memiliki chemistry yang sangat bagus. Irish mengatakan, chemistry dengan lawan main di sinetron itu biasanya sulit didapatkan bila masih ada rasa canggung. Sementara Irish mengaku sudah tidak ada rasa canggung lagi dengan Gino.

Di tengah gempuran para pemain baru, tantangan terbesar Gino dan Irish adalah mempertahankan konsistensi keapikan aktingnya. Selain itu, berkaca dari kasus-kasus sebelumnya, menjadi idola juga jadi beban terkait dengan tindak tanduk, yang akan banyak disorbt masyarakat. Mampukah Gino dan Irish melewati tantangan itu? Waktu yang akan membuktikannya.

 

(Cek & Ricek, Edisi 959, 11-17 Januari 2017)