NALURI HATI : Nayla harusnya sudah bahagia! Tapi tampaknya tak semudah itu!

Nayla sedang berbaring dikamar sambil menangis memandangi photo Ibunya yang baru dia dapatkan dari Zain. Nayla “Ternyata perlahan waktu sudah mulai mendekatkan kita ya Bu… Nayla yakin kita pasti akan bertemu."

Di tempat lain, dua tangan seorang perempuan sedang mengetik di laptop, di tangan kirinya tampak gelang berlian dan ada sebuah cincin permata di jari kanannya. Dia teringat anaknya yang terpisah.. Tiba-tiba tangan yang sedang mengetik berhenti. Tidak lama dua tetes air mata jatuh di tangan nya tersebut.

Bondan sedang berbicara sama penjaga lahan di sebuah parkiran. Tangan Bondan terus menyusun rencananya dengan agar lebih meyakinkan kalau Nayla itu memang mantan istrinya yg bernama Intan.

Gilang sedang sarapan, dia sangat bahagia. Ibu Rina datang bawa buah apel yang sudah dipotong buat Gilang. Gilang terharu matanya berkaca-kaca.

Zain dan Nayla datang ke rumah Nenek. Nayla langsung memeluk Nenek. Nenek terharu banget melihat Zain dan Nayla. Nayla, Zain dan Nenek masuk ke dalam kamar. Nayla langsung buka tasnya dan mengeluarkan foto ilustrasi Larasati. Lalu menunjukkan ke Nenek. Begitu Nenek melihat itu dia langsung nangis.

Bondan lagi duduk di dalam taksi, hpnya berbunyi. Bondan melihat nomor kontak Agnes. Akhirnya Bondan mengangkat telepon. Bondan bertanya, “Ada apa sih? Lo ganggu aja”. Agnes bilang, Gue butuh bantuan lo”.

Gilang dan Ibu Rina masuk ke balai desa. Mereka disambut oleh keluarga Zain. Fara malu-malu melihat Gilang yang begitu ganteng. Gilang dalam hati tertawa “Hahaha tapi maaf ya kalian...pernikahan ini tidak akan terjadi...sampai kapanpun...Nayla harus menderita!"