Amara di jalanan, bingung harus pulang kemana. Mana hapenya tidak bisa dihubungi. Akhirnya Amara pikir mau pulang saja ke rumah Tante Liza.

Miranti berjalan kelelahan di dekat taman mencari cari Amara. Tiba tiba mata Miranti berkunang kunang. Miranti terkulai lemas.

Afandy sama Nirwan lagi bicara, dia mau cari Amara. Keluar Aulia yang sudah rapi, Aulia juga mau ikutan Papa.

Radit keceplosan ngomong sama Isti, kalau Kak Aulia ikutan Papa nyariin Amara. Isti kaget dan marah. Isti geram, dia bilang ini gak bisa dibiarkan.

Afandy bersama Aulia dan Dul masih terus mencari-cari Amara. Aulia sedih karena Amara belum bisa ditemukan. Afandy minta Aulia istirahat saja.

Miranti terlihat tidak sehat, duduk bersandar di sofa. Bi Tarni yang mau pulang terpaksa tinggal dulu, karena kasihan pada Miranti.

Amara datang mengambilkan air minum. Kata Amara, tante Liza jangan sakit. Amara minta maaf kalau Amara membuat tante sakit.

Erika diam-diam mengintip dan dia bete melihat Amara. Erika tidak suka melihat perhatian Miranti terhadap Amara.

Herdy tidak berhasil menemukan Amara dan terlihat shock. Wahida lebih shock lagi karena dapat telpon dari Afandy.

Bi Tarni kaget saat diberitahu Bu Liza sakit dan mau dibawa ke rumah sakit. Amara akan antarkan ke rumah sakit sama Pak Parjo.

Wahida datang ke rumah Miranti dengan naik ojek. Erika senang. Wahida berharap semoga saja bunda kamu lama di rumah sakit. Erika kaget.