CINTA AMARA : Erika berulah! Papa Afandy sibuk mencari Amara dan Bunda

Azizah Bakery sudah ludes terbakar dan dipadamkan oleh petugas pemadam yang sudah datang. Amara dan Miranti sudah menjauh dari rumah yang sedang dipadamkan oleh petugas dan warga.

Sementara itu, Dara yang baru tiba lagi di rumah sakit meminta Inggit dan Nirwan pulang. Biar dia Aulia yang menjaga Radit malam ini. Lalu Inggit dan Nirwan melangkah pulang.

Afandy kaget begitu sampai di depan rumah Miranti yang sudah rata dengan tanah. Afandy syok dan panik. Kemudian tanya ke beberapa warga yang ada di tempat itu.

Di depan sekolah, tampak anak-anak, Pak Budi, Bu Gia dan Kepala Sekolah sedang berbicara. Mereka sudah mendengar kabar soal musibah yang dialami Amara.

Echa ada ide, gimana kalau mereka patungan beliin Amara seragam sekolah. Kata Kenzie gimana kalau kita bikin kotak sumbangan, kita duluan yang nyumbang nanti anak-anak lain pasti jadi ikutan.

Erika kasih tau Tania, Rini dan Rama soal rumah Miranti yang terbakar. Rini bilang kasihan juga si Amara. Tania tanya terus mereka tinggal dimana. Erika marah kenapa kalian kasihan.

Kenzie, Sisil dan Arsya datang, mereka menegur Erika, karena seolah senang Amara kena musibah. Kenzie hampir saja ribut dengan Erika .

Afandy datang ke gang Melati, menemui Herdy dan Wahida. Mereka ternyata tidak tahu kemana Miranti dan Amara.