CINTA AMARA : Oma Inggit ga setuju Miranti & Afandi bersatu lagi!

Nirwan kaget mendengar Afandy pulang. Nirwan berjalan tergesa-gesa, karena Inggit marah marah. Inem dan Sumi juga tampak senang dan bergegas keluar, pak Afandy pulang.

Afandy memeluk Amara, tapi kemudian Inggit mendekat dan hendak menarik Amara tapi Nirwan menahan. Inggit marah dan dia tidak mau ingin melihat Afandy datang lagi sekalipun alasannya Amara.

Dara mendorong Bisma agar Bisma cepat pulang, situasinya kayaknya bakalan parah nih bisik Dara. Bisma sebenarnya masih mau bertahan disana, karena khawatir dengan Amara dan Miranti.

Amara memohon pada omanya, agar tidak mengusir papanya. Inggit sempat terdiam, tapi Afandy tetap memutuskan kalau dia datang hanya untuk memastikan Amara aman di rumah ini.

Arman dan Isti dibawa ke meja pemeriksaan, mereka akan menjelani BAP atas kasus di Bali. Saat itulah Isti dan Arman saling berbisik.

Amara baru saja masuk ke kamar, lalu duduk di meja belajarnya. Tiba tiba lampu di kamara Amara mati. Radit sengaja pake topeng yang seram, mendekati punggung Amara. Lalu Radit mengejutkan Amara.

Inggit menegur Radit, kalau dia tidak suka Radit bercanda keterlaluan pada Amara. Radit protes, sekarang omanya lebih manjain Amara daripada dia.

Inggit keluar dari kamar dan ajak Miranti ke depan. Inggit bicara dengan Miranti, kalau Miranti jangan pernah berpikir kalau dia bisa masuk ke rumah ini berarti dia bisa bersatu lagi dengan Afandy.

Radit ngotot mau menelpon papa opa dan omanya yang di Bandung. Inggit bilang dia tidak bisa memilih Radit atau Amara. Radit bilang dia tidak bisa. Oma harus memilih Radit atau Amara!