Nia Ramadhani : Tak Menyangka Main Sinetron Lagi

Tiga tahun vakum dari sinetron, Nia Ramadhani akhirnya comeback. Adakah perbedaan yang dirasakan sekarang dan dulu?

Artis Nia Ramadhani (23) akhirnya kembali jadi bintang sinetron. Menjalani profesi yang ditekuni sebelum menikah dengan Ardie Bakrie (33).

Selama tiga tahun Nia memang murni menjadi ibu rumah tangga. Tapi kini setelah putri semata wayangnya, Mikhayla Zalindra Bakrie berusia satu ta­hun, dia kembali ke dunia yang membesarkan namanya.

Bagaimana rasanya kembali berakting? Grogi atau canggung? "Hidup aku ini sudah seperti sinetron," celetuknya sambil tertawa.

Dalam sinetron yang baru diberi judul sementara, Putri Nomor Satu itu Nia berperan sebagai Nia. Gadis kaya yang tertukar sehingga diasuh ibu sederhana yang diperankan Cut Keke.

Tak Sabar

Nia yang kala itu sedang syuting adegan menyiram tanaman meminta agar syuting segera dituntaskan.

"Ayo syuting lagi. Aku tidak pulang malam ya. Besok aku mau ajak anakku ketemu Elmo," katanya yang ditemui di lokasi syuting di kawasan Condet, Ja­karta Timur, Kamis (27/6) lalu.

Nia mengaku sudah berada di lokasi syuting sejak pukul 10 pagi. Hari itu, dia harus menyelesaikan syuting 5 adegan.

Dia tidak terlihat canggung dan menikmati perannya. Hanya, usai syuting adegan menyi­ram bunga, Nia menghabiskan banyak tisu untuk membersihkan tangannya yang sepertinya tidak terlalu kotor itu.

Syuting untuk sementara dihentikan menunggu lawan main Nia, Rezky Aditya datang ke lokasi syuting.

"Aduh mana si Rezky ya? Ini sudah mau gelap," katanya panik.

Rindu

Nia terlihat agak kesal karena Rezky belum da­tang. Dia memilih menunggu di mobilnya karena hawa sore itu sangat panas di lokasi syuting. Tidak la­ma, Nia keluar dari mobil dan memilih duduk mengobrol dengan sutradara, Desiana larasati.

"Mbak, saya pulang cepat ya. Saya mau ajak Mikha kete­mu Elmo nih besok," pintanya pada sutradara.

Saat itu, Nia harus berakting dengan lawan mainnya, Rezky yang berperan sebagai Nara. Nara adalah bos yang kemudian jatuh cinta kepada Nia.

Karena hari sudah menjelang sore, Nia menelepon Rezky, un­tuk adegan terakhirnya. "Hah? Masih di Cawang? Macet? Su­dah naik ojek saja. Cepet ya, tinggal menunggu kamu saja nih," desak Nia menelepon Rezky.

Sambil menunggu Rezky, Nia menghabiskan waktu dengan main ipad, games, dan nge-roll poni rambutnya. Nia juga make up sendiri.

"Soalnya make up-nya tipis. Jadi make up sendiri saja," jelasnya sambil kembali memulas wajahnya dengan make up tipis yang dibawanya.

 Untungnya setelah Magrib, Rezky datang dengan naik ojek. Syuting langsung dilanjutkan. Tidak sampai 5 menit, syuting kelar.

"Oh cuma sebentar ya syutingnya. Cuma gini aja? Ya su­dah. Sebentar saya ganti baju un­tuk motret dengan Nyata. Tapi sebentar saja ya, ini sudah jam 7 malam soalnya, aku harus pu­lang," katanya bergegas masuk ke dalam mobil dan berganti pakaian.

Kembalinya Nia di dunia ak-ting karena dia memang rindu. "Suami pernah bilang, jiwa saya memang seni, mau dikemanain juga, jiwanya di sini," katanya.

Khawatir

Tapi Nia sempat khawatir sinetronnya tidak diterima masyarakat. "Aku berharap semoga sinetronku diterima. Kan banyak anak-anak baru yang main sinetron, saingan-nya banyak," katanya. Nia sangat bersyukur suaminya tidak pernah melarangnya syuting. "Awalnya, aku iseng tanya ke Mas Ardie. Aduh bosen nih, boleh main sinetron lagi, nggak? Tawaran banyak datang, tapi selalu aku tolak," ceritanya.

Ardie yang paham dengan profesi istrinya . sebelum menikah pun mengizinkan. "Ya sudah aku bilang ke managerku, aku mau main sinetron," jelasnya. Nia yang masih bernaung di bawah Headline Management sejak sebelum menikah sampai saat ini senang, karena Sinemart bersedia  membuatkan cerita baru untuk Nia.

"Prosesnya selama sebulan deh. Sejak aku bilang mau main sinetron, lalu syuting. Senang banget," katanya.

Istimewanya, cerita memang dibuat khusus dengan karakter tokoh utamanya persis seperti Nia Ramadhani, nama si tokoh juga Nia. “Karena tokohnya bernama Nia, jadi aku merasa tidak akting," katanya.

Agar izin dari suami semakin mantap, Nia pun memberikan nama-nama aktor yang jadi lawan mainnya. "Kebetulan Rezky Aditya dan Raffi Ahmad, lawan mainku, mas Ardie kenal, jadi aku semakin diperbolehkan main," katanya senang.

Bagaimana rasanya syuting "Awalnya deg-degan, seminggu sebelum syuting, aku sudah hapal dialognya. Kalau dulu baca skenario di lokasi syu­ting itu. Sekarang harus latihan dulu," katanya tertawa.

Pertama kali syuting, Senin (24/6) lalu, wajahnya selalu berbinar. Semangat. "Hanya kalau mau meninggalkan rumah, aku suka sedih meninggalkan Mikha. Tapi sampai di lokasi, senang banget. Remember this view? "Shooting set" Guess what i'm doing right now people....??? Back to back," katanya semangat.

Nia tidak pernah menyangka bisa bermain sinetron lagi. "Ti­dak pernah nyangka. Dulu saya pikir, mau bisnis saja, tapi seka­rang main sinetron lagi. Tidak tahu nih, memang sudah diatur waktunya sekarang," katanya.

Suami tidak melarang tetap memiliki persyaratan. "Suami dan aku tidak mengubah persyaratan. Prinsipnya, aku adalah seorang istri, segalanya harus dikompromikan. Yang jelas keluarga tetap nomor satu," jelasnya.

Lebih Enak

Permintaan Nia agar boleh syuting selama Senin-Jumat pu­kul 10 pagi hingga 7 malam apakah membuat posisi Nia diistimewakan?

"Ah tidak kok, semua orang dispesialkan. Semuanya kadang pulang jam 4 sore, nggak lewat jam 7, ternyata bisa. Hari ini malah saya yang pulang terakhir," katanya tertawa.

Sinetron stripping biasanya syutingnya berbulan-bulan, apakah Nia siap?

"Justru itu. Aku bilang ke managemen, bahwa syuting lebih baik jauh-jauh hari. Ini kan tayang setelah lebaran. Mulai sekarang syuting dicicil. Jadi tidak pulang pagi. Pemain-pemain lain lebih senang juga dengan jadwal ini," katanya tertawa.

Lantas, selain mewujudkan kerinduan bermain sinetron, apakah Nia masih mengharapkan honor tinggi? Atau berapa Nia dibayar untuk sinetron 30 episode ini?

"Aku syuting bukan untuk cari uang. Aku dapat uang dari suami. Ya kalau dapat uang dari sini, ini bonus, ini berkarya. Biar anakku lihat, Mamanya main si­netron lagi," tegasnya.

 

 

(NYATA, Edisi 2191, I Juli 2013)