Evan dan Nila balik ke hotel. Nila sempet tanya lagi tadi itu yang telepon vania. Evan gelagapan. Nila nggak mau memperpanjang masalah. Evan suruh nila tidur aja. Evan mau pindah.

Tapi nila tahan. Tanya mas evan mau kemana? Evan kaget. mas. aku kan udah bilang aku siap jadi istri mas Evan sepenuhnya.

Evan di sofa bingung dan galau banget. Nila menangis sedih dia jadi mulai merasa jangan-jangan Evan emang nggak suka sama dia.

Evan mendengar suara nila menangis. Evan mikir mungkin emang lebih baik dia jujur aja sama nila… dia akan cari kesempatan dan jujur sama nila kalau dia sebenarnya bukan Galang.

Esoknya, Evan dan Nila mau berangkat kantor. Tapi Evan kaget liat vania di sana. Evan panik dan pamit bentar sama nila. Evan ngomel ke vania kenapa vania malah ke sana? Vania suruh evan mulai kerja.

Nila dan evan sampe di kantor. Nila masih muram. Evan sedih tapi gak bisa berbuat apa-apa. Saat evan pergi… Ada dua orang mengintai di sana.

Dua orang itu mencegat nila. Nila kaget. Mereka siapa. Mereka bilang nila harus ikut mereka. Pas itu xander malah liat nila dan segera bela nila.

Evan di tempat kerja. Hpnya bunyi. Vania liat nama nila segera malah alihin Evan sampe evan nggak liat hp. Xander cemas kok evan nggak angkat.