Yuki Kato : Logat Betawi hingga Naik Sepeda Somay

YUKI Kato tengah sibuk syuting sinetron terbarunya, Fortune Cookies. Digambarkan sebagai gadis tomboy, mengayuh sepeda somay menjadi salah satu adegan yang harus dilakoni perempuan kelahiran Malang, Jawa Timur, 2 April 1995 itu.

Adegan itu nyaris membuatnya celaka. "Saya lagi naik sepeda somay, pas ngebut nggak bisa ngerem. Akhirnya saya rem pakai kaki, tabrakin ke pohon," ujarnya di sela syuting di Setu Babakan, Jakarta Selatan, Rabu (4/12).

Bukan kali pertama beradu akting dengan Stefan William, tak sulit bagi Yuki untuk membangun chemistry. Ya, dia dan Stefan kerap satu produksi sinetron, semisai Gol-Gol Fatimah dan Pacar Pura-Pura.

"Ini kan bukan yang pertama kalinya, jadi sudah nggak cang-gung lagi. Tetapi di sini karakternya beda banget. Kalau sine­tron sebelumnya kan (menjadi) pacar, nah di sini jadi sahabat. Chemistry sahabat dan pacar beda banget," katanya.

Seperti peran-peran yang per­nah dilakoni sebelumnya, putri pasangan Takeshi Kato dan Twinawati itu kembali didapuk sebagai gadis tomboy yang ceplas-ceplos. Nama perannya, Fatin. "Karaktemya nggak jauh dari sehari-hari saya," ungkapnya.

Tak memiliki darah Betawi, Yuki cukup apik bergaya nyahlak. Maklum, karakter itu cukup lekat dengannya. Tetapi untuk meluweskan aksinya, dia belajar dari seniornya, Cut Memey. "Saya tertantang untuk bisa bahasa Betawi. Dialegnya, gerak-geriknya yang nyablak," tutur Yuki.

Meski cukup melelahkan, dia mengaku menikmati syuting sinetron itu. Apalagi, para seni­ornya di lokasi tidak berhenti mengocok perutnya. Diantaranya, Tora Sudiro, Mieke Amalia, dan Izhur Muchtar. "Di sini lawan main-nya komedian semua. Karakter pemain lain bikin lucu. Kalau ada satu yang salah, saya sama yang lain pada menahan ketawa," terangnya.

Yuki menambahkan, sinetron terbarunya itu beicerita tentang persahabatan Fatin dan Rayhan. Keduanya besar di pasar, lalu membantu orangtua masing-masing berdagang. Orangtua Rayhan, Edi dan Munaroh, menyukai Fatin dan berharap menjadi menantu mereka.

Berbeda dengan ayah Fatin, Jaka, yang tidak mau sang buah hati berjodoh dengan Rayhan.

Sampai akhirnya Rayhan bertemu Jasmin, gadis cantiknan anggun yang kerap menyalurkan hobi fotografinya di pasar tempat Fatin dan Rayhan berdagang.

Fortune Cookies yang disutradari Maruli Ara diakui Yuki men­jadi penanda kembalinya dia di industri sinetron stripping yang padat jadwal syuting. Sebelumnya, dia memutuskan mengurangi aktivitasnya di dunia entertain ment karena fokus sekolah.

"Tahun 2013 nggak terlalu produktif, karena sibuk sekolah. Mungkin, awal tahun sudah rnulai (aktif lagi), karena akan ada (sy­uting) film, terus sinetron," kata aktris berdarah Jepang itu.

 

(INDOPOS, 6 Desember 2013)