Hujan deras terus turun. Dengan mobilnya Dean berusaha mencari keberadaan Tyas, Deanpun mencoba menelphon Tyas. Tapi tak kunjung diangkat hingga membuat Dean makin cemas. Tiba-tiba saja muncul pengendara motor yang menyalip mobil Dean, lalu pengendara motor itu jatuh tepat didepan Dean.

Dean panik dan buru-buru ngerem mobilnya, diapun segera hampiri orang itu untuk cek keadaannya. Ternyata orang itu hanya pura-pura pingsan, diapun terbangun sambil menodongkan pisau kearah Dean. Dean malah melawan hingga terjadi baku hantam diantara mereka.

Hujan terus saja turun disertai gelegar halilintar dan kilatan petir yang datang silih berganti. Tyas yang menggigil kedinginan, terdiam mikir, dia sendiri bingung mau kemana. Suara adzan ashar terdengar sayup-sayup dari kejauhan. Tyas pun ajak Yuni untuk cari masjid terdekat.

Tyas dan Yuni sampai dimasjid, saat itu Tyas makin menggigil sangat kedinginan dengan bibir yang sedikit membiru. Yuni ajak Tyas untuk segera masuk kedalam masjid untuk sholat sekalian menghangatkan diri. Tyas dan Yuni sholat berjamaah dengan kondisi baju Tyas masih basah. Saat berdoa Tyas mulai merasakan pusing lagi, matanya mulai berkunang-kunang dan semua terlihat samar sampai akhirnya Tyas jatuh pingsan.

Hujan terus turun sangat lebat. Yuni kemudian segera berlarian keluar dari dalam masjid untuk mencari pertolongan. Kemudian dia melihat ada mobil yang berjalan melintas kearahnya. Ternyata pengendara mobil itu Gino, dia shock saat tiba-tiba saja ada yang menghadang mobilnya.