Mega dan Satrio singgah ke toko kue. Mega milih-milih kue. Satrio pamit mau ke toilet dulu. Tak lama Maya datang ke toko yang sama. Maya kaget lihat Mega. Maya kesal melihat Mega. Maya keingat Mega yang bilang kalau Abas bukan mati karena kecelakaan. Maya tanya apa maksud Mega ngomong gitu?

Dirumah Prabu, Bobi datang menemui Prabu di ruang kerja rumahnya. Bobi jelasin soal kerja sama dengan Surya tapi Prabu bilang dia nggak ingat. Prabu mengandalkan Bobi soal perusahaan sampai ingatannya kembali. Prabu tanya soal Mega. Bobi kaget.

Sementara itu, Indah di kamarnya lagi sibuk pilih-pilih baju. Indah bingung mau pakai baju yang mana. Indah akhirnya milih satu baju yang menurutnya oke. Indah lalu dandan. Indah kelihatan cantik dan tampil beda. Indah ngaca sendiri dan baru tersadar, apa ini terlalu berlebihan? Kakeknya Raja ngajakin dia dinner kan sebagai ucapan terima kasih aja, bukan bermaksud lain.

Zara, Maya, Bobi, Prabu dan Raja lagi di ruang tamu ngobrol. Raja cemas dikit-dikit lihat jam, Indah belum juga datang. Raja ketik pesan tanya apa Indah udah jalan? Raja dalam hati nyesel aturan dia jemput Indah aja. Tak lama Marni muncul dan bilang ada tamu. Raja senang dikiranya Indah yang datang. Tapi malah Nasya yang datang. Semua kaget. 

Zara lirik ke Maya bertanya apa Maya yang undang Nasya. Maya jawab santai kalau Nasya ini kan calon tunangannya Raja. Nasya samperin mereka sapa mereka satu per satu. Nasya langsung duduk di samping Raja. Prabu tanyain Indah kok belum sampe dan minta Raja buat hubungi Indah. Nasya kaget, nggak tahu Indah juga diundang dinner. Nasya protes.

Indah di kamarnya ditelfon Raja. Raja tanya Indah udah jalan belum. Indah pas lihat jam sudah jam tujuh, Indah nggak sadar, harusnya Indah udah jalan dari tadi. Raja godain pasti sibuk dandan ya milih baju yang cantik. Indah bete diledekin. Raja bilang Indah pake apa pun tetap cantik kok.