Di rumah sakit, Julian berbaring di tempat tidur. Dania gendong Lolly dan Lolly naik ke tempat tidur Julian. Lolly peluk Julian. Dania yang melihat moment itu cepat keluarin hapenya dan selfie bertiga dengan Julian dan Lolly. Dania dekatkan kepalanya dengan kepala Julian.

Disaat bersamaan pintu kamar terbuka. Shafira serta Riana berdiri dipintu melihat Julian yang lagi pegang tangan Dania yang membungkuk dan wajahnya sangat dekat dengan wajah Julian. Shafira dan Riana tercekat melihat itu. Gina dan Wulan yang ada di dekat Shafira dan Riana juga tercekat.

Julian sambil membawa tiang infus berusaha mengejar Shafira. Julian bilang apa yang Shafira lihat tidak seperti yang dipikiran Shafira. Shafira bilang, Dania lebih berarti dari aku, apa itu yang kamu sebut sudah move on Mas? Sudahlah. Kita berpisah aja. Lift terbuka. Shafira masuk. Riana berusaha menahan lift. Julian mau ikut masuk ke lift tapi dia malah terjatuh.

Julian merasa kesal sama dirinya yang selalu aja nyakitin Shafira, padahal dia gak bermaksud begitu. Julian mau cabut lagi jarum infus di tangannya, mau cari Shafira. Riana ingatin Julian, kalau Julian harus sehat dulu.

Shafira sambil jalan sesekali menoleh ke jalanan berharap ada taksi yang lewat. Saat itu mobil Gina muncul dan berhenti di dekat Shafira. Gina dengan cepat pegang tangan Shafira minta Shafira maafkan Julian. Shafira tatap Gina sambil berlinangan air mata, aku juga berharap mas Julian benar sayang sama aku Ma, tapi kenyataannya di hati Mas Julian masih ada Dania.