Pelangi berhasil ditangkap Arifin. Pelangi menangis ketakutan dan minta dilepaskan. Arifin memarahi Pelangi dan memintanya untuk menurut, sebagai anak Pelangi harus bisa balas budi.

Saat itulah Nirmala dan Slamet muncul. Pelangi merasa lega melihat Nirmala. Slamet menyuruh Arifin untuk melepaskan Pelangi. Arifin tidak mau. Pelangi tiba-tiba menggigit tangannya Arifin.

Anas ke kamarnya Nirmala. Tetapi kamarnya kosong dan bahkan tempat tidurnya Nirmala masih rapi. Anas langsung teriak memanggil Sus Merry. Anas kuatir, menyuruh semuanya untuk mencari Pelangi.

Pelangi membawa Nirmala ke dalam masjid. Nirmala heran, jadi ini tempat yang paling aman di muka bumi ini. Pelangi mengiyakan karna ini rumahnya Allah, pasti Allah akan melindungi mereka jika mereka ada di rumahNYA.

Anas, Alea dan Hazel tidak berhasil menemukan Nirmala di segala penjuru rumah. Tidak lama kemudian Sus Merry datang dengan membawa serta satpam. Satpam memberitahukan kalau Nirmala pergi bersama Slamet.

Arifin yang masih keliling mencari Pelangi dan Nirmala, perhatiannya tertuju pada sebuah masjid. Arifin yang curiga Pelangi dan Nirmala ada di sana, memutuskan untuk mengecek masjid itu.

Arifin masuk ke dalam masjid. Saat itu perhatian Arifin tertuju pada kotak amal yang berisi uang sumbangan. Arifin seketika tergoda dan mau mencuri kotak amal itu. Pada saat yang sama pengurus masjid muncul.

Nek Sukma sedang menemani Tasya untuk tidur. Tidak lama kemudian terdengar suara pintu diketuk dari luar. Nek Sukma dan Tasya terkejut melihat Alea dan semuanya.

Anas berbicara dengan Nek Sukma kalau mereka datang untuk menjemput Nirmala. Nek Sukma kaget. Alea yakin kalau Nek Sukma bersekongkol dengan ayahnya Pelangi untuk menculik dan menjual Nirmala!