Emily telepon Ken dan langsung emosi ke Ken kenapa Ken kasih tahu Dinda kalo Emily yang menugaskan ke Surabaya. Kan jadinya tante disalahkan mama kamu.. disangka egois dan gak simpati sama masalah kalian.

Arga telpon Ken suruh balik aja.. kasihan Dinda.. dan memang benar kamu harus ada di sisi papa kamu Ken.. Udah balik aja ya.. Biar papa tugaskan yang lain ke Surabaya. Kamu bisa memantau dari Jakarta.

Andy dan satu temennya diajak ke lokasi mobil pickup oleh tiga warga dan sopir boks.. mereka melihat jenazah Vanesa udah gak ada.. Sopir ketakutan dan bilang itu jenazahnya jalan sendiri kayaknya..

Maudy mendapati hp Arman bunyi. Tergeletak di sofa ruang tengah. Maudy mengambilkan hp itu ke Arman.. Maudy ga sengaja lirik ke layar.

Dinda datang dan menemui Rama.. kebetulan ada Deina juga disitu. Lagi bantuin Rama memeriksa tugas-tugas.. Dinda to the point.. Mama pengen kalian menikah secepatnya.... Deina dan Rama kaget.

Ken datang meninjau lokasi proyek dan orang-orang yang kerja di situ pada kayak ga suka. Ken mulai mengendus ada yang ga beres...

Maudy terus ikutin Arman yang ternyata ke rumahnya Haris... Maudy makin kaget dan curiga ngapain ke daerah sini... bukannya ke kantornya.. Di dalam.. dia mendengar Arman ngobrol dengan seseorang.

Maudy telepon Ken. Ken mengangkat dengan cemas.. dan langung memberondong Maudy dengan berbagai pertanyaan... Maudy minta maaf ke Ken udah membuat suami kesayangannya cemas.