Wulan tiba di depan pintu kantor polisi. Wulan melongok ke dalam kantor polisi mau lihat Shafira. Polisi jaga, sapa Wulan tanya apa ada yang bisa dibantu? Wulan bilang keponakannya ada di dalam tanya apa dia boleh masuk? Polisi mengizinkan Wulan masuk.

Shafira masih diam tidak membantah ataupun membenarkan tuduhan itu. Polisi bertanya apa Shafira menerima tuduhan itu? Shafira yang gak mau Julian terbawa-bawa dalam masalah ini langsung aja membenarkan tuduhan itu. Pengacara Dania minta polisi menahan Shafira karena Shafira sudah mengakui perbuatannya. Wulan yang tiba disitu protes tanya ini masalahnya apa kok main tahan-tahan aja. Harusnya Shafira didampingi pengacara, baru diperiksa.

Sementara itu, Lolly udah dibawa masuk ke ruang ICU. Dania tanya perawat apa dia boleh masuk dampingi Lolly. Perawat bilang sebaiknya Dania tunggu di luar aja. Gina dengan hati- hati bilang ke Dania supaya Dania mencabut laporannya ke Shafira. Dania bilang dia gak akan pernah cabut laporannya karena Shafira udah bikin anaknya seperti itu.

Julian duduk di ruang tunggu. Polisi datang bersama Shafira. Shafira tercekat lihat Julian. Mas.. Julian menoleh. Julian langsung peluk Shafira dan marah kenapa Shafira ambil keputusan sendiri dan gak kasih tahu Julian kalau polisi mau bawa Shafira. Shafira bilang dia mau mempertanggungjawabkan perbuatannya dan gak mau libatkan Julian.