Mona minta Rafael tenang. Mona bilang hidup Rafael belum hancur, masih ada Mona. Rafael makin marah karena Mona membuat dia makin hancur. Mona bilang Rafael bisa berujung dipenjara jika terus mengikuti rasa amarahnya.

Rafael bilang dia gak perduli. Dia lebih baik membusuk di penjara daripada tiap hari melihat Mona. Tapi saat itu ada polisi diluar!

Rafael duduk diam dengan tatapan kosong. Mona duduk dihadapan Rafael pegang tangan Rafael. Mona minta Rafael percaya, apapun yang Mona lakukan itu semua untuk kebahagiaan Rafael. Rafael menangis tanpa bicara. Mona peluk Rafael dan tersenyum penuh rencana.

Sementara itu, Mobil Julian berhenti di depan Dania dan Lolly. Dania kaget campur senang lihat Julian, tapi begitu lihat Shafira, Dania langsung kesal. Lolly yang biasanya senang liat Shafira jadi nampak salah tingkah. Takut dimarahi Dania. Julian turun dari mobil sapa Lolly.

Dania bicara sama Julian. Dania marah ke Julian yang udah tahu Dania gak suka Lolly dekat sama Shafira tapi selalu aja bawa Shafira tiap kali ketemu Lolly. Kamu ini niat enggak sih mau dekat sama Lolly? Harusnya kamu gunakan waktu bersama lolly itu berdua aja, gak usah bawa-bawa Shafira.

Shafira dan Julian jalan menuju toko sepatu, tapi saat Julian menoleh kearah koridor, dia melihat Sisi yang jalan dirangkul seorang laki-laki tapi tidak terlihat wajahnya. Julian membelalak.

Itu kan Sisi?  Sisi tercekat kenal kalau itu suara Julian. Yuda mau noleh. Tapi Sisi cepat bilang jangan di liat, jalan aja terus, itu kak Lian yang panggil aku. Yuda mengernyit sambil jalan. Julian?