Koh Wilem buka pintu dan kaget melihat Riki yang baru pulang kerja, berdiri bersama Mey di depan rumah. Koh Wilem bingung harus bersikap bagaimana. Ia menyambut dengan kaku.

Joko baru selesai mandi, masuk kamar, lalu keluar lagi dan mau pergi. Bu Bandi menahan. Bu Bandi tanya Joko mau kemana? Joko bilang mau pergi cetak brosur produk klontong Riki.

Bu Bandi mulai nyindir kalau Riki sudah menyiapkan rencana masa depannya. Joko bingung, dia sudah kerja kantoran seperti yang diinginkan ibunya, apa yang kurang? Bu Bandi bilang, kurang mantu dan cucu.

Bu Iin hendak masak buat makan malam, tapi gak jadi karena melihat kondisi dapur yang berantakan dan banyak cucian kotor menumpuk. Bu Iin ngomel, Pak Sigit ingatkan kalau Cokro dan Mitha udah gak ada.

Bu Iin dan Pak Sigit cuci piring bersama. Bu Iin masih ngomel, gara-gara Cokro dan Mitha pergi jadi mereka yang harus capek-capek urus rumah. Tiba-tiba mereka melihat tikus melintas. Bu Iin teriak-teriak..

Riki dan Mey sudah selesai bagi sample produk dan brosur ke tetangga, lalu kasih 1 untuk Cak Kholil. Mereka makan di sana. Riki dan Mey semakin dekat. Mereka menaruh harapan tinggi pada klontong agar bisa sukses.