Suasana pasar malam tampak rame. Beberapa macam permainan ada disitu. Ada Komedi putar, ada Bianglala, ada kora-kora. Julian membelikan Shafira gulali. Julian sambil tetep pegang tangan Shafira yang menikmati gulalinya, mengajak Shafira keliling cari mainan yang mau dinaiki.

Shafira mau naik Bianglala aja, bisa liatin pemandangan kota dari atas Bianglala. Julian lalu ada ide ajak Shafira bulan madu ke Cappadocia naik balon terbang. Shafira bilang gak usah jauh jauh juga kali bulan madunya, yang penting bisa bikin nyaman dan bahagia. Julian yakin akan seperti itu selama mereka selalu satu hati.

Tapi saat itu tatapan matanya tertuju pada pria bertopeng. Shafira teriak shock. Julian tanya Shafira kenapa. Shafira menunjuk kearah pria bertopeng. Julian bergegas menuju pria bertopeng. Tapi pria bertopeng malah lari. Julian pun mengejar pria bertopeng. Shafira tampak ketakutan.

Shafira masih berdiri menunggu Julian. Dia cemas. Semua penumpang yang naik komedi putar sudah turun. Sebuah tangan memegang pundaknya. Shafira menoleh mengira itu Julian. Tapi ternyata yang dia lihat adalah pria bertopeng!

Sementara itu di RS, Sisi suapin Yuda maksa supaya Yuda makan, biar gak tambah sakit. Dania yang udah di pintu melihat Sisi ada di ruangan itu kaget. Dania melangkah gontai tahu ternyata Yuda dekat dengan Sisi. Sejak kapan mereka deket? Dania membatin, sudah waktunya mereka kasih ruang untuk Yuda supaya focus dengan hidupnya sendiri, tanpa kami bebani lagi.