Andrew tiba-tiba mendapat telepon dari Namira yang sedang berada di rumah sakit. Namira mengaku pendarahan dan meminta Andrew untuk menjaganya. Andrew mau tak mau harus meninggalkan urusan Sakinah.

Tak berselang lama setelah kepergian Andrew, Sakinah dan mobil Denis yang dibawa oleh bodyguard sebelumnya tiba di depan rumah Pak Mario. Sakinah ditinggalkan begitu saja dengan sebuah lukisan yang terbungkus. Semua orang yang sedang cemas dikejutkan dengan kemunculan Sakinah dengan menggendong Zaa, mengenakan baju yang berbeda saat ia berangkat. Sakinah mengaku jika ia diperlakukan dengan baik oleh si penculik. Hal itu membuat semua orang heran, terutama Denis.

Denis yang cemburu pun langsung menyuruh Sakinah berganti baju dan meminta Bi Mimi untuk membuangnya, karena ia tak mau lagi melihat barang apapun dari pria misterius itu. Bahkan saat lukisan yang dibawa
Sakinah pun harus dibakar oleh Denis. Rangga yang memantau semua kejadian lewat CCTV pun geram dan mengancam Denis melalui telepon.

Malam itu keluarga Pak Haidar mendapat telepon dari Sakinah. Sakinah di sini mengabarkan kalau dia sudah berhasil pulang dari penculikan, juga mengabarkan kalau Azzam yang sempat dikira hilang sudah aman bersama Sakinah di rumah Pak Mario. Pak Haidar lega.