Flora tiba-tiba ngidam makan rujak yang diberikan oleh Fadil. Flora sudah tak tahan lagi dan akhirnya telpon Fadil minta dibawakan rujak ke Anyer. Fadil shock, dia kepikiran tak mau anaknya nanti ileran. Putri yang dengar itu langsung mengunci pintu, padahal Fadil keluar lewat jendela.

Sinta yang tahu ini langsung kesal pada Flora, bisa-bisa nanti Denah curiga kalau ini anak Fadil. Mereka cari ide dan akhirnya membujuk Denis untuk minta Andrew dan Fadil kesini, karena takutnya nanti preman itu kesini lagi bawa pasukan lebih banyak. Denis setuju, Flora dan Sinta senang karena Denah tak curiga.

Denispun menelpon Andrew minta susul kesana, aja Fadil juga. Andrew yang sedang bersama Namira setuju, mereka langsung melaju. Rupanya mereka tak sengaja melihat Fadil di pinggir jalan dengan membawa kantong plastik (isinya rujak). Namira langsung ajak Fadil pergi ke Anyer, tapi Namira sempat penasaran dengan isi plastik itu.

Fadil cari-cari alasan sampai Namira mau tak mau percaya. Begitu mereka jalan, Fadil malah curi-curi pandang ke Namira dan membatin dia akan segera menjadi suaminya. Namira yang sadar langsung saja membentak Fadil dan mengancamnya.

Flora tak sabar menunggu Fadil yang membawakan rujak untuknya. Begitu Fadil, Namira, dan Andrew sampai, mata Flora langsung tertuju pada rujak yang dibawa Fadil. Flora sok-sokan minta makan rujak itu karena tiba-tiba dia ngidam.

Flora makan rujak dengan lahap hingga Namira merasa curiga jangan-jangan sebenarnya Fadil disuruh Sinta kesini karena Flora yang ngidam. Namira mengajak Sakinah bicara dan dia langsung sampaikan kecurigaannya tentang Flora yang ngidam rujak dari Fadil.