Sandy memasuki halaman depan rumah Dinda. Begitu Sandy dan Cindy turun dari mobil, mereka bingung melihat ada empat orang bodyguard di depan rumah. Sandy dan Cindy tidak diizinkan oleh penjaga.

Ibu Rina dan Gilang masuk kesebuah rumah kontrakan yang sederhana, tidak terlalu luas. Ibu Rina, “Untuk sementara, kita ngontrak dulu disini…” Gilang dan Ibu Rina benar-benar lagi kesal banget.

Sandy sedang siapin baju serba hitam yang dia mau pakai nanti malam untuk masuk di dalam rumah Dinda. Cindy melihat Sandy begitu semangat, dia tau kalau sebentar lagi hubungan dia dengan Sandy akan selesai.

Saat itu Zain menelepon. Sandy mengangkat telepon itu. Zain langsung bertanya kenapa Sandy nggak kasih tau kalo Dinda ada di rumah Ibu Rina?. Sandy shock.

Mobil Zain memasuki rumah Dinda. Dengan buru-buru, Zain turun dari mobil dan langsung mau melangkah ke pintu utama. Zain menunggu, saat itu pengawal datang dan kasih tau kalau Zain boleh bertemu sama Dinda besok.

Akhirnya malam-malam Sandy masuk kerumah Dinda. Dinda shock melihat Sandy, tapi akhirnya Sandy bisa menjelaskan semuanya ke Dinda.

Zain sudah sampai di kantor Dinda Finance. Dia berjalan masuk. Di resepsionis Zain dapat info kalau pertemuannya dengan Dinda ditunda.

Di rumahnya Dinda, suasana pernikahan yang hanya dihadiri beberapa saksi, termasuk Arga yang menjadi saksi dan penghulu yang terlihat sudah siap. Tampak Dinda dan Sandy juga sudah siap.

Mobil Zain berhenti di depan rumah. Zain turundan shock. Dia sudah yakin kalau di dalam, Sandy dan Dinda sedang melangsungkan pernikahan. Zain berusaha masuk tapi ditahan sama penjaga.