Shafira berjalan bergegas kea rah ruang pengadilan agama. Tepat saat itu Julian menghadangnya pakai motor. Shafira kaget dan belum mengenali Julian. Dia ketakuatan dan mau lari tapi Julian langsung buka helm. Shafira kaget kok Julian tau dia disini? Julian tarik Shafira ke pinggir dan tanya kenapa? Apa yang mau kamu lakukan? Shafira tercekat.

Kamu mau membatalkan pernikahan kita itu apa alasannya? Shafira menahan perasaannya. Aku gak mau terus disebut punya suami 2. Shafira minta maaf harus ambil keputusan ini. Julian yakinkan Shafira kalo suaminya cuma dia. Rafael itu hanya mantan suami kamu. Shafira menangis tapi suamiku yang dinyatakan meninggal itu masih hidup!

Julian dan Shafira bertemu Pengacara Julian yang bernama Ben Hestu. Julian cerita ke Ben kalau Shafira meragukan keabsahan pernikahan mereka. Ben bilang sebaiknya Safira mengajukan gugatan rekonvensi dengan menggugat cerai pada Rafael. Shafira terhenyak. Ben Hestu kasih tau alasan gugatan itu.

Julian dan Shafira naik motor. Julian sengaja keliling dulu ke tempat-tempat yang jauh dari keramaian. Julian melihat Shafira menatap jalanan dengan tatapan miris dan membatin kamu berhak bahagia, Shafira. Dan bahagia itu kamu yang tentukan sendiri. Shafira kaget tangannya di tarik melingkar ke pinggang Julian.