Hp Nung berdering ada tulisannya Bu Astrid. Jeffrey lihat dan memanggil Bi Nung tapi tidak dengar. Jeffrey angkat, belum Jeffrey bilang “halo”, Astrid langsung nyerocos “Nung..apa lanjutannya? tapi apa? Jeffrey ada ketemu Miss Novia ngga?”, Jeffrey kaget ”Ma. Apaan sih? Ohh jadi mama suruh Bi Nung ikutin aku dan Bryan!”. Astrid ketahuan deh sama Jeffrey.

 

Sebuah Pesawat maskapai Belanda landing. Jo jalan menuju taksi sambil geret kopernya. Dia nyalain HP. Jo hubungi seorang agen “Halo, saya baru aja landing. Iya masih di airport, unit apartment saya udah ready kan? Okay, I'm on my way there. Thank you!”. Jo tutup HP-nya sambil terus jalan menuju taksi.

 

Mobil Hakim melaju di jalanan. Di dekat lampu merah, mobil Hakim bersebelahan dengan taksi Jo. Saat itu ada pengamen dan Jo buka kaca berikan uang ke pengamen itu, tepat saat itu novia menoleh dan membelalak “Kok itu seperti Jo??” Novia mau lihat lebih jelas, tapi jendela taksi udah ditutup.

 

Novia telepon Tammy, Novia bilang “Aku lihat Jo deh kayaknya, Apa cuma perasaan aku aja? Dia ada bilang mau dateng?”. Tammy jawab “Iya dia mau dateng. Besok aku dan Jo Mediasi!” Terdengar suara Tammy gemetar, “Udah dulu ya Nov!”. Novia jadi kepikiran sama Tammy.

 

Hakim baru aja keluar kamar mandi. Novia bilang ke Hakim kalau dia mau ke tempat Tammy. Novia izin “Aku boleh nginep di sana mas. Ga papa kan soalnya Tammy kasian, dia stress banget karena Jo mau dateng. Boleh ya mas?”. Jawab Hakim “Ya udah!”.

 

Sebuah taksi berhenti di depan lobby Lavender City Tower. Tampak ternyata penumpang yg turun adalah Jo. Jo masuk unitnya, menatap sekeliling “Not bad, lumayan juga”. Tak berselang Novia jalan dari pakiran, bawa travel bag kecil menuju lobby Lavender city tower sambil menghubungi Tammy.