Anak Jalanan : Mempertahankan Jargon Sehat dan Positif

Dampak dari tayangan sinetron televisi sering memicu pro dan kontra. Termasuk sinetron Anak Jalanan yang dibintangi Stefan William dan Immanuel Caesar Hito, yang tayang di RCTI, setiap malam.

Setelah menembus lebih dari 190 episode, pekan lalu, sinetron ini banyak membius para penonton setia. Bahkan tayangan yang berada di posisi share teratas ini banyak disukai masyarakat, baik remaja maupun dewasa.

Namun, dari semua itu, ada sisi menarik dari tayangan ini. Jika kebanyakan sinetron dengan tema sejenis, banyak menampilkan adegan untuk mendongkrak rating pemirsa —seperti adegan berpegangan tangan, ciuman, sampai pelukan— sinetron yang disutradarai Akbar Bhakti ini, justru siaga untuk menghindari adegan-adegan seperti itu. Meski Raya-Mondy, Boy-Reva, dan Ian-Melly, adalah pasangan kekasih yang tengah kasmaran, mereka tak pemah menunjukkan sentuhan fisik saat bercengkerama.

Norma Agama

Akbar, sang sutradara mengatakan, sinetron garapannya ini lebih menguatkan pada cerita ketimbang bumbu atau menjual kemesraan antar pemain.

Begitu pula, dalam scene lain yang kental mengajarkan norma agama dan positif. Contohnya, ketika seorang pemain, yang awalnya melawan orang tua, kini menjadi patuh dan selalu meminta izin terlebih dahulu jika hendak bepergian ke mana pun.

Contoh ini sudah dilakukan Boy, sejak awal-awal penayangan. Kedua orang tua Boy, adalah orang yang sama-sama sibuk dengan pekerjaan masing-masing, hingga terkadang lalai memerhatikan putranya sendiri.

Boy, justru banyak diperhatikan oleh bibi atau asisten rumah tangga di kediaman orang tuanya. Meski demikian. Boy seorang anak yang patuh, sabar, rajin salat, setia kawan, dan suka menolong sesama.

Boy tak segan untuk mengingatkan orang tua atau teman-temannya untuk selalu ingat kepada Sang Pencipta.

Selain karakter Boy, ada kekuatan lain di sinetron ini. Adalah Fathir Muchtar, yang memerankan Abah Rama, ayah Raya, yang kerap mengeluarkan jargon 'jaga jarak aman' ketika putrinya dekat dengan Mondy.

Abah, sejak awal, memang kurang setuju putrinya memiliki hubungan dekat dengan Mondy. "Jaga jarak aman, euy. Tak jitak pisan, iyee," teriak Abah kepada Mondy, dalam tayangan pekan lalu.

Jaga Jarak

Selain karena Mondy adalah anak geng motor, Abah tak ingin anaknya terjerumus pergaulan negatif anak-anak motor. Artinya, setiap pasangan harus selalu menjaga jarak dalam setiap kesempatan.

Karena itu, sinetron ini mengalami kenaikan TV rating, saat penayangan Rabu (3/2) lalu. Jika Selasa (2/2) lalu, mendapat TV raring 7,1 dan TV share 32,9 persen. Maka Rabu (3/2) lalu naik menjadi TV raring. 8,1 dan TV share 36,8 persen.

Karena keseruan itu, tak ayal aura sinetron ini ikut terbawa dalam satu pertandingan tinju dunia yang digelar di RCTI, Jumat (5/2) lalu. Sebelum pertandingan ' itu digelar, ada beberapa episode yang menceritakan Mondy dan Alex, tengah berseteru.

Hendak menyelesaikan secara jantan, kedua pimpinan geng itu pun lebih memilih bertanding di ring tinju. Masih berhubungan dengan plot cerita, keduanya bertarung di atas ring.

Hasilnya, Mondy berhasil menekuk Alex dan keluar sebagai pemenang. Mondy dianugerahi sabuk tinju hijau toska dan emas. Uniknya, sabuk itu terlihat kebesaran saat dikenakan.

Walau kemenangan Mondy dianggap 'settingan', justru tak masalah bagi penggemar sinetron Anak Jalanan. Mondy memang dibuat menang karena nantinya akan berlanjut di tayangan sinetron . Ceppy F. Bachtiar

 

(Cek & Ricek, Edisi 911, 10-16 Februari 2016)